Tiket Telaga Ngebel Mahal, Mahasiswa Sambangi Dinas Pariwisata Ponorogo  - Telusur

Tiket Telaga Ngebel Mahal, Mahasiswa Sambangi Dinas Pariwisata Ponorogo 

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Budi Utomo Ponorogo (Selasa,13/9/22) mendatangi kantor dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo

telusur.co.id - Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Budi Utomo Ponorogo (Selasa,13/9/22) mendatangi kantor dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo guna menyampaikan hasil kajian mengenai kenaikan harga tiket masuk Telaga Ngebel, Ponorogo.

Saat ditemui usai beraudiensi dengan kepala dinas, Toriq Syilu Arham selaku koordinator mahasiswa PMII menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya sempat melakukan kajian.

"Hari ini adalah sebagai aksi nyata kami untuk menyampaikan aspirasi dan problem masyarakat sekitar Ngebel, utamanya pelaku UMKM yang terdampak kenaikan tiket masuk Telaga Ngebel. Mereka mengeluh menjadi sepi," ujar Toriq.

Menurutnya, kenaikan harga tiket tersebut justru merugikan umkm yang bertempat di Telaga Ngebel. "Setelah kami turun langsung melihat apa yang terjadi di lapangan. Kami menilai bahwa keputusan bupati untuk menaikkan harga tiket masuk ini tidak efektif. Apa lagi terhadap pelaku umkm dan perkembangan ekonomi masyarakat sekitar telaga, mereka justru merugi akibat sepi pengunjung," kataya.

Saat bertemu dengan kepala dinas pariwisata, mahasiswa memberikan memberikan beberapa tuntutan kepada pemerintah melalui dinas pariwisata, yang pertama menurunkan harga tiket, lalu perbaikan infrastruktur, sarana dan fasilitas. Penting untuk segera ditindaklanjuti dengan segera. "Jika dinas lambat dalam merespon, minggu depan kami akan mendatangi pak Bupati secara langsung," pungkas Toriq.

Menanggapi hal tersebut, kepala Dinas Budparpora, Yudha Slamet berdalih bahwa penyebab sepinya pengunjung di Telaga Ngebel karena masih banyak kegiatan masyarakat di setiap desa dan juga sekolahan yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka. "Perlu diadakan riset kajian dulu, apa benar penyebab sepinya pengunjung itu hanya karena kenaikan harga tiket. Kan di desa desa masyarakat masih banyak membuat kegiatan hiburan. Kemarin baru saja momentum Agustusan, banyak hiburan dan tontonan di desa desa. Dan juga pengunjung kan banyak yang dari kalangan pelajar dan mahasiswa, sedangkan sekarang sudah on class, sudah pembelajaran tatap muka."

Ia juga menyampaikan bahwa telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan paguyuban yang ada di Telaga Ngebel.
Aspirasi mahasiswa ini juga sama dengan apa yang disampaikan oleh paguyuban yang ada di Ngebel dalam rapat koordinasi yang sudah dilakukan.

Terakhir, mengenai kemungkinan penurunan harga tiket masuk Telaga Ngebel, Dinas Pariwisata sudah menyampaikan hasil telaah kepada Bupati. "Kita telah sampaikan telah hasil dari rapat koordinasi kemarin kepada pak bupati, kemungkinan akan ada diskon, untuk weekend Rp.12.000 dan senin sampai jumat Rp. 10.000. Tinggal menunggu petunjuk dari pimpinan," pungkas Yudha Slamet. 

Laporan : Hanif Zein 


Tinggalkan Komentar