telusur.co.id - Perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed mengundang pro kontra di masyarakat. 

Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon termasuk pihak yang mengkritik keras perubahan nama tersebut. Menurut Fadli, di Indonesia masih banyak nama pahlawan yang bisa dijadikan nama jalan tol. 

Lagian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mempertanyakan jasa MBZ sehingga bagi Indonesia. "Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia? Apa tak ada nama pahlawan kita yang berjasa bagi bangsa ini yang bisa kita hargai dan hormati untuk menjadi nama jalan?" Fadli mempertanyakan, Senin.

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini pun meminta kepada pemerintah khususnya pengelola jalan tol agar kebijakan tersebut ditinjau ulang. "Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini," pinta Fadli.

Diketahui, perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) dilakukan hari ini (12/4). Pada saat peresmian hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR hedy Rahadian, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.

Perubahan nama itu tertuang di Keputusan Menteri PUPR Tangga; 8 April 2021 ditetapkan nama jalan tol ini menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. [ham]