telusur.co.id - Uni Eropa telah memperingatkan perusahaan-perusahaan Apple dan Google untuk bersikap transparan mengenai risiko membeli aplikasi mereka.

Apple dan Google termasuk di antara puluhan perusahaan teknologi terbesar di dunia yang menghadapi peraturan yang lebih ketat sejak Undang-Undang Layanan Digital, yang dikenal sebagai DSA, mulai berlaku tahun ini.

Undang-undang yang belum pernah ada sebelumnya ini mencakup kewajiban baru untuk mengatasi konten ilegal dan risiko keamanan online.

Menurut IRIB pada hari Sabtu (16/12/23), Komisi Eropa mengumumkan bahwa menurut Undang-Undang Layanan Digital (DSA), Apple dan Google harus memperjelas manajemen risiko mereka mengenai platform online untuk pembelian aplikasi.

Uni Eropa mengumumkan dalam sebuah pernyataan: Komisi Eropa ingin penyedia layanan ini memberikan lebih banyak informasi tentang cara mengidentifikasi risiko sistemik terkait App Store dan Google Play.

Dua perusahaan ini diberi waktu hingga 15 Januari 2024 untuk memberi jawaban permintaan ini.

Saat ini, hampir semua aplikasi menggunakan peringatan pesan untuk memberikan informasi kepada pengguna, namun yang mungkin tidak diketahui banyak pengguna adalah bahwa hampir semua pemberitahuan tersebut melalui server Google dan Apple. Hasilnya, kedua perusahaan ini dapat memiliki akses penting terhadap informasi tentang aplikasi dan juga pengguna. [Tp]