telusur.co.id - Pembalap Senior Yamaha SRT Petronas, Valentino Rossi bersikeras bahwa Yamaha masih bisa meningkatkan performan setelah di seri MotoGP2020 tak memperlihatkan banyak kemajuan.

Langkah Yamaha selama musim 2020 memang tidak cukup baik, dimana, pada awal musim pabrikan asal negeri sakura mampu mendominasi. Akan tetapi pada pertengahan seri berbagai kendala mulai terlihat nampak.   

Apa yang diharapkan pembalap yang kini berusia 41 tahun ini tidak akan mudah. Sebab, pihak penyelenggara memberlakukan pembekuan di sebagian besar area desain mesin. Hal itu, untuk membantu membatasi biaya dalam menanggapi pandemi Covid. 

Diketahui, MotoGP mengumumkan bahwa larangan pengembangan mesin pada musim yang biasa akan diperpanjang. Artinya, sebagian besar tim harus menggunakan desain mesin yang sama dari awal musim 2020 hingga akhir kampanye 2021.

Satu-satunya pengecualian adalah Aprilia dan KTM, yang keduanya dimulai musim lalu yang memenuhi syarat untuk paket Konsesi teknis.

Aprilia sekarang akan diizinkan untuk mengembangkan mesinnya seperti biasa sepanjang tahun 2021, sementara KTM - yang kehilangan Konsesi selama tahun lalu - dapat memodifikasi desainnya hingga awal musim ini, sebagian untuk memastikan siap menghadapi pengurangan perubahan mesin.

Yamaha yang berada di bawah tekanan terbesar dalam hal mesin, mengalami masalah dengan katup yang rusak pada awal musim lalu, yang pada gilirannya mengungkapkan bahwa pabrik telah melanggar aturan homologasi dengan memiliki katup yang dibuat oleh dua pemasok berbeda. (dan karena itu tidak identik sempurna).[iis]