telusur.co.id -SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kembali menorehkan hasil signifikan dalam pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2025 yang digelar selama 12 hari, mulai 22 Oktober hingga 2 November 2025.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa operasi ini merupakan langkah strategis untuk menekan angka kejahatan konvensional di wilayah Jawa Timur.
“Tujuan operasi ini adalah memberantas tindak kejahatan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta kejahatan di wilayah perairan yang meresahkan masyarakat,” urai Kombes Pol Widi Atmoko. Rabu, (05/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa, operasi yang melibatkan 2.031 personel gabungan dari Polda Jatim dan jajaran polres ini berhasil mengungkap 1.443 kasus dengan total 1.135 tersangka. Dari jumlah tersebut, 270 kasus merupakan target operasi (TO) dan seluruhnya berhasil diungkap.
“Selain itu, kami juga mengungkap 1.173 kasus non-TO dengan 1.859 tersangka. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan hingga 434% dibanding periode sebelumnya,” lugasnya.
Adapun rincian hasil pengungkapan kasus antara lain:
Curas: 28 kasus, 45 tersangka Curat: 170 kasus, 198 tersangka Curanmor: 1.001 kasus, 1.001 tersangka, Penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak: 3 kasus, 8 tersangka, Kasus lain (penadahan, penggelapan, dan penipuan): ratusan kasus dengan ratusan tersangka
Dari hasil operasi tersebut, polisi juga berhasil menyita berbagai barang bukti, antara lain:
73 unit sepeda motor 34 unit mobil dan truk 94 kunci T, 75 handphone, 10 flashdisk, dan 30 senjata tajam 6 butir peluru, 231 ekor hewan hasil kejahatan (termasuk burung langka) 8 kotak amal dan uang tunai puluhan juta rupiah
Widi Atmoko menegaskan bahwa, keberhasilan operasi ini merupakan bukti keseriusan jajaran Polda Jatim dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
“Operasi Sikat Semeru 2025 ini bukan hanya mengejar pelaku, tetapi juga menekan angka kejahatan agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga di seluruh wilayah Jawa Timur,” ugkapnya. (ari)



