Akademisi UNAIR Soroti Pentingnya Pengolahan dan Pengawasan Bahan Pangan dalam Kasus Keracunan Menu MBG Ikan Hiu - Telusur

Akademisi UNAIR Soroti Pentingnya Pengolahan dan Pengawasan Bahan Pangan dalam Kasus Keracunan Menu MBG Ikan Hiu

Dosen Pengolahan Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, Eka Saputra, S.Pi., M.Si.,. Foto: Istimewa.

telusur.co.id -Kasus keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat. Puluhan siswa SDN 12 Benua Kayong dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi menu makan siang MBG berupa fillet ikan hiu goreng yang dibagikan di sekolah.

Menanggapi insiden tersebut, dosen Pengolahan Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, Eka Saputra, S.Pi., M.Si., menegaskan bahwa kasus seperti ini termasuk luar biasa dan harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG di masa depan.

“Dengan fakta lapangan yang ada, tentu harus menjadi suatu evaluasi bagi badan penyedia MBG. Terlebih penggunaan bahan dasar ikan hiu ini menjadi unik karena bahan yang digunakan tidak lazim pada umumnya. Perlu dilakukan pengecekan terkait jenis ikan hiu yang digunakan dalam sajian tersebut,” ungkapnya.

Eka menjelaskan bahwa ikan hiu merupakan jenis ikan yang jarang dikonsumsi secara umum, terutama karena sebagian spesiesnya termasuk kategori ikan yang dilindungi. Oleh karena itu, penting dilakukan penelusuran terhadap jenis ikan hiu yang digunakan dalam menu MBG tersebut serta bagaimana proses pengolahannya dilakukan.

“Perlu perhatian khusus pada bahan baku untuk MBG dan perlu dipastikan bahwa bahan dalam keadaan segar dan tidak terjadi kerusakan. Selanjutnya perlu diperhatikan kebersihan pada saat proses pengolahan, mulai dari sumber air yang dipakai hingga kebersihan alat yang digunakan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Eka menyarankan agar program MBG mempertimbangkan penggunaan ikan lokal yang lebih mudah diakses dan aman dikonsumsi masyarakat. Selain memberikan nilai gizi, hal ini juga berdampak positif terhadap pengembangan sektor perikanan lokal.

“Perlu adanya pengawasan ketat terhadap pengolahan bahan baku menu MBG. Meskipun bahan yang digunakan sudah bagus, apabila pengolahannya kurang baik maka akan menyebabkan penurunan kualitas hasil menu MBG. Tentunya hal tersebut juga dibarengi dengan pemberian beban kerja yang sesuai dengan kapasitas penyedia MBG agar tidak terdapat penurunan kualitas,” pungkasnya.

 


Tinggalkan Komentar