AS Yakin Iran Ada di Balik Serangan ke Kapal Israel - Telusur

AS Yakin Iran Ada di Balik Serangan ke Kapal Israel


telusur.co.id - Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan negaranya “yakin Iran telah melancarkan serangan” berdarah terhadap kapal tanker minyak Mercer Street yang dioperasikan oleh pengusaha Israel di Laut Oman, sementara Iran membantah keras tuduhan ini.

“Setelah meninjau berbagai informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran telah melakukan serangan ini,” ungkap Blinken, Minggu (1/8/21), seperti dilaporkan Raialyoum.

Blinken juga menyebutkan bahwa serangan pada hari Kamis lalu itu dilancarkan dengan menggunakan drone.

“Kami sedang mempelajari langkah-langkah mendatang dengan para mitra kami, berunding dengan pemerintah negara-negara kawasan dan di luar kawasan untuk reaksi yang tepat dalam waktu dekat,” lanjutnya.

Pemerintah Inggris juga menuding Iran pelaku serangan yang menewaskan satu orang Inggris dan satu orang Rumania tersebut, dan karena itu Inggris sedang bekerjasama dengan para sekutunya untuk “reaksi yang terkoordinasi”.

Menlu Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan Inggris, Iran “diduga kuat” telah melancarkan “serangan ilegal dan brutal” terhadap kapal itu dengan menggunakan satu drone atau lebih.

“Kami yakin serangan ini disengaja, terarah dan merupakan pelanggaran nyata Iran terhadap undang-undang internasional… Britania Raya bekerjasama dengan para mitra internasional kami untuk reaksi yang terkoordinasi atas serangan yang tak dapat diterima ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Teheran membantah tuduhan Israel terhadap Iran terkait serangan tersebut.  Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut Teheran “pengecut” dan “berusaha kabur dari tanggungjawab”.

“Saya umumkan secara tegas bahwa Iranlah yang melancarkan serangan terhadap kapal ini,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa informasi intelijen mendukung tuduhan terhadap Iran.

“Kami punya cara sendiri dalam mengirim pesan kepada Iran,” ancamnya.

Sebelumnya, Menlu Israel menegaskan bahwa peristiwa ini menuntut pembalasan telak.

Jubir Kemlu Iran Saeed Khatibzadeh dalam jumpa pers mingguan mengatakan, “Rezim Zionis (Israel) membuat instabilitas, terorisme dan kekerasan…. Teheran mengecam tuduhan keterlibatan Iran. Tuduhan demikian ditujukan Israel untuk mengalihkan perhatian dari fakta, dan tak berdasar.”

Dia lantas menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama Iran menjadi sasaran tuduhan demikian.

"Namun Iran tak akan pernah ragu barang sesaat dalam membela kepentingannya yang tinggi dan keamanan nasionalnya,” ungkapnya.

Mercer Street yang mengibarkan bendera Liberia ketika mendapat serangan tersebut adalah kapal milik perusahaan Jepang namun dikelola oleh perusahaan Israel Zodiac Maritime.

AL AS yang menyertai Mercer Street dengan kapal induk USS Ronald Reagan menyatakan bahwa beberapa indikasi awal “jelas mengarah pada serangan dengan drone”.

Dalam beberapa bulan terakhir Iran dan Israel terlibat aksi saling tuding sebagai pelaku serangan terhadap kapal dagang dan tanker minyak masing-masing.

Ketegangan di kawasan Teluk Persia meningkat setelah AS kembali menerapkan saksi terhadap Iran sejak tahun 2018 menyusul keluarnya AS di bawah pemerintahan Donald Trump dari perjanjian nuklir Iran dengan beberapa negara terkemuka dunia yang diteken pada tahun 2015. [Tp]


Tinggalkan Komentar