telusur.co.id - Polres Jakarta Selatan mengamankan M, pelaku peretasan akun Instagram @farhanah_santoso_245, di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/21). Bukan hanya meretas, M juga mengunggah video pembakaran Alquran di akun Instagram tersebut.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, alasan peretasan tersebut lantaran pelaku sakit hati kepada wanita yang identitasnya digunakan di akun tersebut.

"Motif dalam kasus ini antara asmara dan sakit hati," ujar Azis kepada wartawan, Selasa (25/5/21).

Antara korban dengan pelaku, kata Azis, sempat memiliki hubungan dekat sebelumnya. Namun karena suatu hal mereka menjauh dan pelaku sakit hati.

"Dengan maksud untuk membalas dendam atau membalas sakit hati, maka membuat akun palsu atas nama wanita tersebut," jelasnya.

Akibat perbuatannya, polisi menjerat M dengan Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Sebelumnya, video pembakaran kitab suci Alquran viral di media sosial. Aksi pembakaran diunggah oleh akun Instagram @farhanah_santoso_245.

Dalam profil Instagram tertera bila sang pemilik akun tinggal di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selain membakar, dalam video juga terlihat ada kata-kata tak senonoh yang ditulis di atas lembar Alquran.

Polisi juga telah memanggil wanita yang ditengarai sebagai pemilik akun. Namun wanita tersebut bila akun Instagram tersebut bukan miliknya, dan hanya menggunakan identitasnya. (Fhr)