telusur.co.id -Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, meyakini target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dapat tercapai dan terakselerasi melalui perbaikan menyeluruh pada sektor transportasi digital berbasis aplikasi.
Menurut Igun menegaskan, sektor transportasi online merupakan salah satu tulang punggung penggerak ekonomi digital nasional yang memiliki dampak langsung terhadap daya beli masyarakat, produktivitas tenaga kerja, serta perputaran ekonomi di tingkat bawah.
“Kami sangat yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen akan terakselerasi apabila pemerintah serius melakukan perbaikan pada sektor transportasi digital. Pengemudi ojol adalah bagian dari penggerak utama ekonomi harian di Indonesia. Ketika kesejahteraan mereka meningkat, maka konsumsi meningkat, perputaran uang semakin cepat, dan ekonomi nasional akan tumbuh secara riil, " kata Igun, Jumat (28/11/2025).
Igun menjelaskan bahwa mekanisme pembagian hasil komisi sebesar 90 persen untuk pengemudi dan 10 persen untuk perusahaan platform merupakan langkah strategis dan realistis dalam menciptakan keadilan ekonomi di ekosistem transportasi digital.
“Skema 90 persen untuk pengemudi dan 10 persen untuk platform bukan hanya soal keadilan, tetapi juga strategi ekonomi nasional. Jika pendapatan pengemudi meningkat, maka daya beli mereka naik, sektor UMKM ikut bergerak, dan efek berantainya sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ucapnya.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menilai bahwa selama ini pengemudi transportasi online telah menjadi tulang punggung distribusi logistik ringan, mobilitas masyarakat, hingga penggerak utama ekonomi digital. Namun, masih terdapat ketimpangan dalam sistem pembagian hasil yang berdampak pada kesejahteraan pengemudi.
Dalam kesempatan tersebut, Asosiasi juga mendorong pemerintah untuk menguatkan regulasi transportasi digital yang berpihak pada pengemudi, menetapkan pembagian komisi yang adil dan berkeadilan sosial.
Kemudian, melibatkan asosiasi dalam penyusunan kebijakan digital nasional, serta menjadikan sektor transportasi online sebagai indikator strategis pertumbuhan ekonomi rakyat.
“Jika pengemudi sejahtera, ekonomi rakyat akan bergerak cepat. Inilah kunci percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor bawah,” tutup Raden Igun.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan transportasi digital agar benar-benar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.[Nug]



