telusur.co.id -Rematik sering dianggap sekadar nyeri sendi biasa. Padahal, penyakit ini bisa berdampak serius pada kesehatan bila tidak ditangani sejak dini. Gejalanya biasanya muncul berupa nyeri, kaku, dan bengkak di persendian, terutama pada jari tangan, lutut, atau pergelangan kaki.

Menurut para dokter, rematik adalah penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan sendi. Akibatnya, sendi mengalami peradangan kronis yang dapat merusak fungsi tubuh.

Bagi penderitanya, rematik bisa membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat terganggu. Mulai dari kesulitan menggenggam benda, berjalan, menulis, hingga melakukan pekerjaan rumah tangga sederhana. Jika dibiarkan, bahkan bisa menyebabkan perubahan bentuk sendi atau komplikasi ke organ lain.

Gejala rematik yang perlu diwaspadai antara lain:

Nyeri sendi yang tidak kunjung hilang.

Kekakuan pada sendi, terutama di pagi hari.

Pembengkakan pada sendi.

Mudah lelah meskipun sudah cukup istirahat.

Meski demikian, rematik bisa dikendalikan. Pengobatan biasanya dilakukan dengan kombinasi obat, fisioterapi, serta pola hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, olahraga ringan secara rutin, dan konsumsi makanan bergizi.

Masyarakat diimbau untuk tidak menyepelekan nyeri sendi berulang. Rematik bukan sekadar sakit sendi biasa. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk tetap bisa beraktivitas normal.