telusur.co.id - Ganda putri muda Indonesia, Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu, harus mengakhiri langkah mereka di Babak 16 Besar Badminton Asia Championships 2025 usai dikalahkan pasangan unggulan keempat asal Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, dengan skor 14-21, 19-21, Kamis (10/4).

Meski harus mengakui keunggulan lawan, Siti/Agnia menunjukkan perlawanan berarti terutama di gim kedua. Mereka mengakui bahwa awal pertandingan berjalan sulit karena belum mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. “Di gim pertama kami terlambat beradaptasi. Saat menang angin, kami kesulitan mengontrol pukulan. Banyak bola yang tidak sesuai arah,” ujar Agnia Sri Rahayu seusai pertandingan.

Performa mereka membaik di gim kedua ketika bermain di sisi kalah angin. “Kami justru bisa lebih nyaman mengatur tempo dan mengontrol pola permainan. Ini jadi pelajaran penting buat kami,” tambah Agnia.

Siti Sarah Azzahra juga menyoroti faktor fokus yang belum stabil, terutama di poin-poin krusial. “Kami sempat unggul di gim kedua, tapi fokus kami masih belum stabil seperti lawan. Mereka mainnya tenang, jarang mati sendiri, sedangkan kami masih naik-turun,” ujarnya.

Meski gagal melaju lebih jauh, pasangan muda ini tak pulang dengan tangan kosong. Menghadapi lawan dengan level turnamen sekelas Super 1000 menjadi pengalaman berharga untuk mereka. “Kami banyak belajar di sini. Ketemu pemain-pemain top dunia bikin kami tahu harus sejauh apa berkembang,” kata Agnia.

Menatap sisa musim 2025, keduanya tetap optimistis dan menargetkan hasil terbaik di level yang sesuai dengan jenjang mereka saat ini. “Kami berharap bisa juara di level kami tahun ini,” tutup Siti.[iis]