Bareskrim Gagalkan Penyeludupan Satu Mobil Penuh Benih Lobster di Cilegon - Telusur

Bareskrim Gagalkan Penyeludupan Satu Mobil Penuh Benih Lobster di Cilegon

Ilustrasi benih lobster (Ist)

telusur.co.id - Satgas Gakkum benih bening lobster (BBL) Bareskrim Polri dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Keluatan dan Perikanan (
BKIPM-KKP) menggagalkan penyelundupan benih lobster di Kampung Ciero Gede, Cilegon, Banten. Benih lobster rencananya akan diselundupkan ke Singapura.

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika ada penjualan benih lobster ilegal. Mendapat laporan, pihak kepolisian lantas melakukan penyelidikan.

“Berdasarkan pendalaman, diketahui penyelundupan dilakukan ke Singapura melalui jalur darat dari Sumatera. Tim akhirnya melakukan observasi dan pengamatan di lokasi,” ujar Pipit dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/4/21).

Saat melakukan penyelidikan, kata Pipit, tim mencurigai mobil yang berada di sekitar lokasi yang dicurigai. Tidak butuh waktu lama, polisi langsung memberhentikan mobil tersebut.

“Setelah penyelidikan, terdapat dua unit kendaraan roda empat yang mencurigakan dan dibuntuti lalu dilakukan penyergapan,” katanya.

Dari hasil penyergapan, kata Pipit, pihaknya berhasil mengamankan satu orang sopir berinisial S, serta barang bukti berupa dus yang berisi benih lobster. Sementara satu mobil yang diduga membawa benih lobster juga berhasil melarikan diri.

“Sementara satu sopir dan satu pengawal lainnya yang melarikan diri sedang dalam tahap pengejaran. Sedangkan barang bukti yang diamankan berupa dua unit kendaraan roda empat serta 20 dus styrofoam yang berisi 100 ribu ekor benih lobster,” paparnya.

Lebih jauh Pipit menerangkan, bila saat ini benih lobster yang berhasil disita telah diserahkan ke BKIPM KKP di Serang, Banten. Selanjutnya benih lobster tersebut akan dilepaskan kembali untuk dibesarkan di perairan Indonesia.

“Sementara itu, kasus ini masih terus didalami untuk mengetahui asal dan siapa yang terlibat,” pungkasnya. (Fhr)


Tinggalkan Komentar