telusur.co.id - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jakarta Timur memberi ucapan selamat dan menyambut masuknya Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly sebagai orang nomor satu di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (18/1/24).
Uniknya ucapan selamat melalui spanduk yang dibuat oleh PC PMII Jaktim itu bernada satire. "Selamat Datang Bapak Kombes Nicolas Ary Lilipaly Sebagai Kapolres Jakarta Timur di Kota Tawuran, Balap Liar, Begal, Maksiat, Pencurian, Kekerasan, Judi dan Narkoba. Enjoy...."
Spanduk tersebut kini terpampang di Halte Busway Jatinegara dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dekat Kantor Polres Metro Jakarta Timur.
Ketua PC PMII Jakarta Timur Erlangga Abdul Kalam menagatakan, semua ucapan yang disampaikan itu bagian dari keresahan yang hari ini sangat dirasakan di tempat tinggalnya. Menurutnya, salah satu risiko sebagai kota administrasi dengan jumlah penduduk terbanyak dan pemukiman padat adalah munculnya perilaku kejahatan.
"Sebut saja misalnya satu permasalahan yang terjadi di Jakarta Timur, belum lama ini terjadi kekerasan yang kemudian menghilangkan nyawa seseorang di Pasar Keramat Jati," kata Erlangga di Jakarta, Kamis (18/1/24).
"Terbaru, semalam ada anggota kami sepulang menjalankan aktifitas organisasi dibegal di daerah Rawamangun," sambungnya.
Dia meyakini bahwa sekelompok orang berani melakukan tindakan demikian adalah karena minimnya edukasi serta kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah. Sehingga tuntutan ekonomi memaksa mereka untuk berani berbuat demikian.
Selain aksi begal, dia juga menyinggung masih banyaknya balap liar di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.
"Balap liar di sekitar Jalan Pulo Mas, Rawamangun masih sering kita lihat, kehadirannya tentu sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat yang sedang melintas," terangnya.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga menemukan maraknya perjudian yang bersifat langsung maupun online di Kota Jakarta Timur.
"Hal ini mestinya menjadi perhatian dari Kapolres Metro Jakarta Timur. Sebab muara dari maraknya perjudian tersebut adalah kekerasan dan kejahatan. Selain itu, masih banyak juga kasus-kasus lainnya," ujarnya.
Kejadian-kejadian seperti itu, menurut dia, semakin membuat masyarakat Jakarta Timur merasa tidak aman, resah dan geram.
"Maka tentu saja, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) baru untuk Bapak Kombes Nicolas Ary Lilipaly sebagai Kapolres Jakarta Timur dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," katanya.
Dikatakannya, pada prinsipnya ungkapan bernada satire yang dituliskan dalam spanduk tersebut adalah bentuk lecutan dan kepedulian sekaligus dukungan PC PMII Jakarta Timur sebagai organisasi kemahasiswaan kepada Polres Metro dan masyarakat Jakarta Timur.
"Kami percaya di bawah kepemimpinan Kombes Nicolas Ary Lilipali, Jakarta Timur bisa menjadi Kota yang aman, baik dan lebih progres lagi," kata dia. [Tp]