telusur.co.id - Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (IUMKM) Indonesia atau AKUMANDIRI melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar, membahas penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang berpihak pada pegiat usaha ekonomi kreatif berskala mikro, kecil, dan menengah.
“Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dari daerah, dengan memperkuat infrastruktur dan menghadirkan dukungan konkret bagi pelaku UMKM kreatif,” kata Irene dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
Menurut Irene, peningkatan daya saing dan pengamanan pasar dalam negeri menjadi salah satu fokus dalam pembahasan tersebut.
Irene berharap, asosiasi IUMKM dapat membantu memberi masukan kepada terkait permasalahan yang ada. Termasuk menekankan bahwa semua usaha ekonomi kreatif berskala mikro, kecil dan menengah perlu memiliki identitas usaha serta literasi keuangan yang kuat untuk dapat berkembang secara berkelanjutan.
Dia menjelaskan, berbagai upaya pemerintah dalam menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai penguat integrasi identitas nasional melalui berbagai program Kemenekraf yang mendukung pegiat ekonomi kreatif. Salah satunya yaitu Ekraf Hunt yang menjadi basis data untuk menampilkan potensi ekonomi kreatif lokal kepada publik sebagai pengembangan creative hub di daerah melalui sinergi dengan dinas ekonomi kreatif setempat yang memanfaatkan prasarana yang sudah ada.
Kemudian, program ‘Emak-Emak Matic’ yang bertujuan meningkatkan literasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, berbasis gotong royong dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraannya.
Irene juga menyarankan program Koperasi Desa Merah Putih yang digulirkan oleh Kementerian Koperasi sebagai bentuk pendanaan alternatif bagi pegiat ekonomi kreatif. Dan memberikan pendampingan untuk mendorong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kreatif.
Dalam konteks ekonomi kreatif, pendampingan juga diberikan kepada koperasi ekonomi kreatif yang sudah berkembang untuk mendapatkan skema dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Terkait program perumahan bagi pegiat kreatif, Irene menjelaskan bahwa Kemenekraf tengah menjalin komunikasi dengan Kementerian PUPR agar pelaku ekonomi kreatif dapat mengakses pembiayaan rumah dengan DP 1% dan cicilan terjangkau.
"Jadi bisa sebagai bagian dari upaya negara hadir dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat kreatif," ucapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi turut memberikan masukan. Deputi Cecep mengingatkan karakteristik khas sektor ekonomi kreatif yang perlu diarahkan demi berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.
“Sektor ekraf memiliki keunikan tersendiri karena menawarkan nilai tambah dari sisi inovasi dan kreativitas. Kontribusi ekraf diarahkan untuk meningkatkan PDB nasional, ekspor, serta penciptaan lapangan kerja, sesuai target RPJMN," kata Cecep.
Sementara itu, Ketua Umum IUMKM Indonesia Hermawati Setyorinny mengatakan, IUMKM adalah organisasi yang telah melakukan reorganisasi kepengurusannya berasal dari organisasi sebelumnya sejak 10 Juni 2015 dan berdiri tahun 2016. IUMKM Akumandiri saat ini memiliki 500.000 anggota, dengan 10.000 di antaranya telah mendapat pendampingan intensif.
"Saat ini masih minim kebijakan, regulasi dan program bagi pelaku usaha dan pelaku industri ekonomi kreatif. Misalnya kendala akses permodalan, minimnya pendampingan, ditambah persaingan yang sangat sengit dibidang ekonomi kreatif yang masuk dari negeri luar ke indonesia, dan itu nyata bisa dilihat dimana-mana," ucapnya.
Hermawati lantas mengapresiasi inisiatif Kemenekraf yang telah banyak menjalankan program-program konkret. Padahal ini kementerian baru.
"Ini menunjukkan bahwa kementerian ini bergerak cepat dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha,dan ternyata banyak produk dan usaha ekraf yang bagus, berhasil menembus manca dunia yang kita tidak ketahui," kata Hermawati.
Hermawati juga menyambut gembira kolaborasi antara kemenekraf dengan Kemenkop, Kementerian UMKM dan Kementerian PU untuk program yang diusulkan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.
Ia berharap, sinergi antara pemerintah dalam hal ini Kemenekraf dan asosiasi terus diperkuat dalam mensosialisasikan program-program strategis seperti Treasure Hunt dan Emak-Emak Matic ke seluruh wilayah Indonesia.
Turut hadir dari Akumandiri dalam pertemuan ini yaitu Ketua Bidang Kerja Sama Usaha, Antar Lembaga, dan Kemitraan IUMKM Sandi Suwardi Hasan, Ketua DPW IUMKM Provinsi Jawa Barat Reza Rizky Hermawan, Dani Yusup, Novi Setia Nurviat, dan Hestya Hermawaty.
Sedangkan Wamenekraf Irene didampingi Deputi bid Pengembangan Strategi Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Plt Direktur Jasa TIK Harry Noor Sukarna dan Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmy Akmal.[Nug]