telusur.co.id -Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak meluapkan kekesalannya kepada awak media usai menahan imbang tuan rumah Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/02).

Bojan Hodak mempertanyakan penunjukkan wasit lokal untuk memimpin laga klasik antara Persija melawan Persib.

Ia menilai seharusnya laga panas ini sepantasnya dipimpin oleh wasit asing.

Bojan pun membandingkan dengan laga antara timnya melawan Persija di putaran pertama yang dipimpin oleh wasit asing. 

Saat itu, wasit asal Malaysia, Nazmi Nasaruddin menjadi pengadil di laga putaran pertama yang berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Persib pada September silam.

Juru latih asal Kroasia ini pun mempertanyakan alasan PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjuk wasit lokal untuk laga sarat gengsi ini.

Menurutnya, wasit utama yang bertugas yaitu Muhammad Tri Santoso, tidak menjalankan tugasnya dengan baik. 

Terdapat beberapa pengambilan keputusan yang dinilai kurang tepat. Serta, beberapa momen pelanggaran keras, namun wasit tidak tegas untuk memberikan hukuman.

"Pertanyaan saya, kenapa wasit yang memimpin ketika bermain di Bandung merupakan salah satu wasit terbaik di Asia."

"Sedangkan di laga hari ini berbeda," ujar Bojan Hodak kepada awak media sedikit kesal.

Pelatih yang membawa Persib juara Liga 1 musim 2023/2024 ini ingin PSSI atau PT LIB menjawab terkait keputusan penunjukkan pelatih yang bertugas.

Terlebih persaingan di laga klasik kali ini berbeda, karena terkait dengan potensi dari kedua tim yang masih dalam trek perburuan gelar juara Liga 1.

Laga klasik antara Persija dan Persib pada akhirnya tanpa ada pemenang.

Persija yang mampu unggul dua gol lebih dahulu lewat aksi Gustavo Almeida dan Firza Andika di babak pertama, gagal mempertahankan keunggulan.

Persib sukses menyamakan kedudukan lewat doa gol apik dari Nick Kuipers dan David da Silva di babak kedua.

Hasil ini membuat Maung Bandung tetap kokoh di puncak klasemen sementaraLiga 1 2024/2025 dengan koleksi 50 poin.