telusur.co.id -Direktur Persija, Mohamad Prapanca membeberkan alasan Macan Kemayoran terlambat untuk mendatangkan pemain asing barunya untuk menghadapi Super League 2025/2026. 

Persija sudah menggelar latihan pramusim sejak akhir bulan Juni lalu. Hingga hari ini, Persija baru memiliki lima pemain asing, termasuk tiga pemain asing yang membela sejak musim lalu. Dua diantaranya merupakan pemain baru, yaitu Van Basty Sousa dan Fabio Calonego. Keduanya berasal dari Brazil.

Apalagi kick off Super League sudah semakin dekat. Persija akan memulai kiprahnya pada tanggal 10 Agustus 2025 menghadapi Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS).

Prapanca mengatakan keterlambatan ini karena pemain yang diincar masih terikat kontrak dengan klubnya masing-masing. Jadi perlu adanya pendekatan dengan klub-klub pemilik pemain tersebut dengan negosiasi perihal biaya transfer dan lainnya. 

"Pemain yang kami rekrut ini bukan free player, mereka sedang bermain di liganya masing-masing. Jadi kan itu harus ada biaya transfer, harus nego. Jadi perlu ngobrol antar klub," ungkap Prapanca kepada awak media termasuk Telusur.co.id usai acara penandatanganan MoU antara Persija dengan Bank Jakarta di Taman Menteng, Jakarta, Kamis (17/7). 

Ia menambahkan, ada kendala juga dari prosedur pengurusan izin tinggal bagi para pemain asing tersebut.

"Juga kita punya problem hari ini, karena kepengurusan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) terganggu," tambah Prapanca.

Namun dirinya mengonfirmasi bahwa keempat pemain asing sisa yang akan direkrut Persija bakal tiba seluruhnya pada pekan ini.

"Ada 4 (sisa pemain asing yang akan datang). Kemarin sudah, cuma datangnya itu baru minggu ini. Mudah-mudahan semua sudah full minggu ini," ujar pria berusia 54 tahun tersebut.