telusur.co.id -Menjaga pola hidup sehat merupakan hal yang sangat penting, karena kesehatan adalah fondasi utama untuk menjalani kehidupan yang berkualitas dan produktif. Tubuh yang sehat memungkinkan seseorang terhindar dari penyakit sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal.
Tidak hanya menjaga, memantau kondisi kesehatan secara rutin juga sama pentingnya. Rifda Wardani (24), seorang karyawan salah satu perusahaan swasta di Surabaya, mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat dilakukan melalui fitur Skrining Riwayat Kesehatan yang tersedia dalam Aplikasi Mobile JKN.
“Fitur Skrining Riwayat Kesehatan sangat bermanfaat bagi peserta JKN untuk mengetahui adanya faktor risiko penyakit kronis di masa mendatang. Melalui skrining tersebut, peserta dapat mengetahui risiko terhadap penyakit diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, dan jantung koroner. Sebisa mungkin, saya memanfaatkan fitur ini secara rutin agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan,” ujar Rifda, Rabu (11/06).
Rifda menjelaskan bahwa pengisian skrining riwayat kesehatan sangat mudah, hanya memerlukan waktu sekitar 5–10 menit, serta dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Peserta cukup mengisi jawaban dengan memilih pernyataan yang sesuai dengan kondisi terkini. Hasil dari pengisian tersebut akan menunjukkan apakah peserta termasuk dalam kelompok berisiko tinggi atau rendah terhadap penyakit kronis.
“Melalui skrining riwayat kesehatan ini, saya dapat berkonsultasi mengenai hasilnya dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar. Menurut saya, lebih baik mencegah daripada mengobati. Meskipun penyakit kronis tersebut dijamin dalam Program JKN, sebaiknya tetap kita cegah sejak dini. Tidak ada kenikmatan yang melebihi anugerah berupa tubuh yang sehat,” tutur Rifda.
Selain bermanfaat bagi peserta JKN, skrining riwayat kesehatan juga dapat dimanfaatkan oleh FKTP untuk mengetahui potensi penyakit yang dimiliki oleh peserta yang terdaftar. Dengan demikian, FKTP dapat melakukan tata laksana penyakit sedini mungkin berdasarkan riwayat kesehatan yang dilaporkan oleh peserta. Hal ini juga mendukung upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di FKTP.
“Selain melalui Aplikasi Mobile JKN, skrining riwayat kesehatan juga dapat dilakukan melalui laman webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Skrining ini wajib diikuti oleh seluruh peserta JKN yang berusia di atas 15 tahun dan dilakukan satu kali dalam setahun. Apabila hasil skrining menunjukkan adanya risiko penyakit berat, maka akan muncul arahan untuk segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempat peserta terdaftar,” jelas Rifda.
Melakukan skrining riwayat kesehatan saja tentunya tidak menjadi satu hal yang menjamin agar terhindar dari potensi penyakit kronis. Upaya lain yang perlu dilakukan adalah menjaga pola makan, olahraga teratur, dan menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten. Selain itu, mengelola stres dengan baik, tidur yang cukup, serta rutin memeriksakan kesehatan secara berkala juga berperan penting dalam menjaga kondisi tubuh tetap optimal dan mencegah perkembangan penyakit kronis sejak dini.
“Skrining riwayat kesehatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan juga berfungsi sebagai pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat. Sesuai dengan prinsip gotong royong, apabila tubuh dalam kondisi sehat, maka iuran yang dibayarkan dapat dimanfaatkan untuk membantu peserta JKN lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Dengan demikian, setiap peserta turut berkontribusi dalam mewujudkan sistem jaminan kesehatan yang berkelanjutan, adil, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Rifda.
Rifda berharap BPJS Kesehatan terus menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan, mempermudah akses bagi peserta, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini. Ia mengimbau untuk selalu menjaga pola hidup sehat serta melakukan skrining riwayat kesehatan secara rutin agar terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis. (rn/md)