telusur.co.id - Setelah lebih dari sebulan menepi akibat cedera serius, Luca Marini bersiap kembali ke lintasan. Pebalap tim pabrikan Honda ini akan menjalani tes privat selama dua hari di Sirkuit Brno, Republik Ceko, dalam upaya menentukan apakah ia bisa kembali membalap di Grand Prix Jerman akhir pekan depan.
Ini akan menjadi kali pertama Marini menunggangi Honda RC213V sejak kecelakaan dramatis di Tikungan 1 Sirkuit Suzuka, saat uji coba ketahanan jelang Suzuka 8 Hours. Insiden tersebut menyebabkan pneumotoraks dan sejumlah memar serius, memaksanya dirawat intensif selama sepuluh hari di Jepang.
Namun, pemulihan Marini berlangsung lebih cepat dari perkiraan, dan pada Selasa (1 Juli), tepat 33 hari setelah kecelakaan, ia akan kembali mengaspal untuk menilai kondisi fisiknya. Jika sesi berjalan lancar, pintu terbuka bagi sang pembalap Italia untuk tampil di Sachsenring.
Tes Brno ini sangat penting bagi Honda, yang sedang membangun kembali fondasi kekuatan mereka. Selain menjadi kesempatan Marini untuk comeback, sesi ini juga digunakan untuk menghindari pengaktifan jatah tes tambahan yang hanya diperbolehkan jika seorang pebalap mengalami cedera jangka panjang — sesuai regulasi MotoGP.
Menariknya, Sirkuit Brno juga tengah dalam sorotan, karena akan kembali menjadi tuan rumah Grand Prix Republik Ceko pada 20 Juli 2025, setelah absen dari kalender beberapa tahun terakhir. Maka tes ini sekaligus memberi pratinjau awal kondisi lintasan bagi pabrikan Jepang.
Mir Absen, Yamaha Bawa Dua Pembalap
Selain Marini, Joan Mir awalnya dijadwalkan untuk ikut dalam sesi ini. Namun, setelah insiden di Assen bersama Fermín Aldeguer, meskipun tidak mengalami patah tulang, Mir masih merasakan nyeri dan tim medis menyarankan agar ia menunda aktivitas fisik.
Di sisi lain, Yamaha juga mengambil bagian dalam tes, menurunkan Alex Rins dan Miguel Oliveira. Menariknya, Fabio Quartararo tidak ikut serta, karena Yamaha tidak membawa pengembangan teknis besar untuk diuji, dan memilih memberinya waktu pemulihan sebelum rangkaian balapan berikutnya.
Pabrikan Jepang Gunakan Hak Konsesi
Tes ini berlangsung sesuai regulasi MotoGP, yang memperbolehkan Honda dan Yamaha, sebagai pabrikan konsesi penuh, untuk melakukan uji coba di sirkuit pilihan mereka, selama di luar jangka waktu 15 hari sebelum balapan resmi.[]