telusur.co.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mendapat usulan terkait penerapan aturan ganjil-genap di ruas jalan yang di lintasi LRT Jabodebek.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hal itu belum bisa diterapkan lantaran perlu dilakukan kajian kinerja lalu lintas terlebih dahulu dengan pihak kepolisian. Ia mengungkapkan, kajian itu bisa dilakukan bilamana LRT Jabodebek telah menerapkan tarif komersil.

Sebagaimana diketahui, tarif LRT Jabodebek sampai 30 September nanti adalah Rp5 ribu.

"Terkait dengan hal tersebut saat ini tarif LRT Jabodebek masih tarif promo Rp5 ribu. Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/9/23).

Syafrin mengatakan, jika ada kemacetan di ruas jalan yang dilalui LRT, pihaknya baru akan menerapkan ganjil-genap.

"Baru pada saat itu kami akan melakukan analisis traffic dan melihat kerja jaringan di lintasan yang paralel dengan LRT Jabodebek. Karena sekarang masih tarif promo, jadi analisis traffic belum dilakukan," kata Syafrin.

Sebelumnya, LRT Jabodebek mulai beroperasi sejak Agustus 2023. Transportasi berbasis rel ini melintasi Cibubur, Cawang, Dukuh Atas, hingga Bekasi Timur. [Fhr]