telusur.co.id - Sekelompok pelajar  di bawah umur yang melakukan aksi tawuran diamankan Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat. Usai dinasehati, orang tua pelaku dipanggil.

Polisi meminta para pelaku tawuran untuk bersujud dan membasuh kaki ibunya. Ini bukan kali pertama tawuran pecah di kawasan Kemayoran.

Motif tawuran seringkali berasal dari ejekan dan rivalitas antar sekolah, memicu provokasi dan serangan antar pelajar.

Kapolsek Kemayoran, Kompol Arnold Julius Simanjuntak mengimbau para orang tua guna mendidik serta mengawasi anak-anak mereka. Saat kakinya dibasuh sang anak, ibu tersebut terlihat meneteskan air mata.

"Terlihat air mata seorang ibu yang penuh harapan agar anaknya berubah menjadi anak yang berbakti. Kejadian ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelajar-pelajar yang sering terlibat dalam tawuran," kata Arnold dalam keterangannya, Jumat (12/1/24).

Polisi, kata Arnold, berharap agar koordinasi dengan warga dan pos kamling dapat ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kejadian tawuran dan tindak kejahatan serupa di masa mendatang

"Untuk dapat menjaga keamanan di tingkat RT, RW serta mencegah terulangnya insiden serupa," katanya. (Tp)