Dirut Smesco Akui Pameran UMKM Ke Luar Negeri Boroskan Anggaran - Telusur

Dirut Smesco Akui Pameran UMKM Ke Luar Negeri Boroskan Anggaran

Direktur Utama SMESCO Indonesia (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM), Leonard Theosabrata

telusur.co.id -  Direktur Utama SMESCO Indonesia (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM), Leonard Theosabrata mengungkapkan bahwa dirinya berencana ingin mengubah Smesco ke konsep digital, namun niat itu tidak tercapai karena keterbatasan anggaran.

Menurut Leonard, sebesar Rp 20 miliar anggaran murni yang Smesco dapatkan, mulai menipis. Hal itu disebabkan penggunaannya tak sesuai ekspetasi.

"Angkanya di PNBP pencapaian ditargetkan Rp 39 miliar. Jadi PNBP ini kan di setor ke kas negara kalau tercapai. Anggaran murninya itu Rp 20 miliar. Tadi saya notice, dua per tiganya sudah habis tahun ini," kata Leonard di gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Jumat (13/3/20).

Salah satu pemborosan anggaran ialah pameran UMKM ke luar negeri. Pada akhirnya, pameran tersebut tak menuai hasil. Ironisnya, anggaran pameran ke luar negeri hanya dibatasi sebesar Rp 800 juta.

"Percuma pameran ke luar negeri kalau UMKM-nya belum siap. Jujur saja di Smesco anggaran ke luar negerinya tahun ini hanya Rp 800 juta itu, saya bilang rnggak usah keluar negeri," tegasnya.

"Saya tahu Rp 800 juta itu tidak berimpact apapun. Paling cuma bisa bawa 5 UMKM ke pasaran luar negeri, pulang nggak bawa apa-apa. Cuma bawa kartu nama," sambung Leonard.

Anggaran Rp 20 miliar itu, hingga kini sudah terserap 2/3 untuk sarana dan prasarana serta pembayaran gaji karyawan. Bahkan, renovasi ruang pertemuan, kata Leo, malah menggelontorkan dana yang tidak sedikit.

"Waktu saya pertama kali menjabat, ini bukan malulah tapi kenyataan. Setelah saya lihat 2/3 dari bujetnya Smesco PNBP dan Rupiah Murni APBN itu sudah terserap hanya untuk bayar gaji dan untuk sarana prasarana maintenance," bebernya.

"Jadi, ujung-ujungnya saya pernah tanya di satu meeting, untuk renovasi interior hanya Rp 400 juta, saya ketawa. Saya cut semua bujetnya, yang tidak penting-penting, saya minta berhemat. Dalam dua hari saya mau keluar angka. Jadi ini luar biasa pemborosan internal," tuturnya.

Leo yang belum genap setahun menjabat sebagai Dirut Smesco ini dibuat pusing karena anggaran yang mulai menipis.

"Saya lagi beresin mengenai pemborosan ini. Kalau nggak, ya nggak ada uang untuk melakukan apapun. Dan jujur, tidak ada. Dua tahun terakhir bahkan rapornya merah. Saya mau tahun ini rapornya sudah biru. Ini tantangan luar biasa," tukasnya. [Asp]

Laporan :Tio Pirnando


 


Tinggalkan Komentar