telusur.co.id - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menjelaskan bahwa berkurangnya jumlah sekolah penerima program Sekolah Swasta Gratis merupakan dampak dari pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp15 triliun.

“Alhamdulillah, sudah kita tetapkan sebanyak 100 sekolah. Besok tidak boleh lagi berkurang,” kata Thamrin di Jakarta, Jumat (24/10).

Politikus PKS itu menyebutkan, pelaksanaan program tersebut untuk 100 sekolah diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Namun, angka pasti masih akan dibahas bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) mendatang.

Thamrin berharap program Sekolah Swasta Gratis ini tetap menjadi langkah positif Pemprov DKI untuk memperluas akses pendidikan yang merata dan berkualitas, terutama bagi warga berpenghasilan rendah.

“Harapan kami, warga Jakarta tetap senang, bahagia, dan bangga. Ini perjuangan yang luar biasa,” ujarnya.