telusur.co.id - Pertandingan perempat final yang mempertemukan Iga Świątek dan Clara Tauson berubah menjadi tontonan penuh drama setelah insiden mengejutkan terjadi di akhir set pertama.
Di awal pertandingan, Świątek justru tampil jauh dari performa terbaiknya. Ia langsung kehilangan servis pada gim pertama dan tertinggal tanpa mencetak satu poin pun. Meski sempat membalas dengan cepat lewat break point, servis buruk kembali membuatnya kehilangan momentum. Pemain Polandia itu tampak belum menemukan ritme permainan, dan Clara Tauson memanfaatkan situasi ini untuk unggul lebih dulu.
Namun, ketangguhan mental Świątek kembali terlihat. Ia bangkit dengan memenangkan tiga gim beruntun, membalikkan keadaan dan memimpin 4-3. Tauson sempat menyamakan kedudukan, tetapi Świątek berhasil mempertahankan servis dan akhirnya merebut set pertama dengan skor 6-4.
Saat para penggemar mulai menanti jalannya set kedua, suasana mendadak berubah tegang. Clara Tauson tiba-tiba terlihat kesulitan bernapas dan harus menerima perawatan medis darurat di lapangan. Pertandingan dihentikan sementara, dan seluruh perhatian tertuju pada kondisi fisik petenis muda asal Denmark itu.
"Waktu istirahat medis untuk Clara Tauson. Bahkan sejak set pertama, sudah terlihat ada yang tidak beres," tulis jurnalis Piotr Bernaciak dari Przegląd Sportowy Onet.
Beruntung, setelah intervensi medis, Tauson mampu kembali ke lapangan. Namun, jelas terlihat bahwa ia belum sepenuhnya pulih. Geraknya menjadi lebih lambat, dan energinya tampak menurun drastis faktor yang sangat memengaruhi penampilannya di sisa pertandingan.
Meskipun kemenangan tetap diraih oleh Iga Świątek, pertandingan ini meninggalkan kesan yang campur aduk. Di satu sisi, ini adalah bukti ketangguhan sang juara asal Polandia dalam membalikkan keadaan. Di sisi lain, para penonton juga menyaksikan momen mengkhawatirkan yang menimpa lawannya, mengingatkan bahwa kesehatan pemain tetap menjadi yang utama dalam olahraga.
Sumber: msn.com