Erick Thohir Dinilai Berhasil Bawa Transformasi di Tubuh BUMN - Telusur

Erick Thohir Dinilai Berhasil Bawa Transformasi di Tubuh BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi (Awiek) menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah berhasil melakukan transformasi di tubuh BUMN dan hasil kinerjanya sudah terlihat.

Upaya transformasi yang dijalankan Kementerian BUMN agar perusahaan-perusahaan BUMN makin profesional, transparan, dan akuntabel sebelumnya sempat mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Sudah mulai terlihat gitu, apa yang dilakukan (Transformasi) oleh Pak Erick itu hasilnya sudah mulai terlihat,” kata Awiek, Selasa (19/10/21).

Implementasi program transformasi BUMN yang dilakukan Erick Thohir dapat dilihat dari dua hal; Pertama, melakukan restrukturisasi dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN dan membuat klasterisasi BUMN berdasarkan inti bisnis perusahaan, dari 27 klaster menjadi 12 klaster demi efektifitas serta kemajuan BUMN. Kedua, membangun dan menanamkan core values di manusia (SDM) kementerian dan jajaran BUMN.

“Udah bagus ya, udah jalan, memang step by step, contohnya dari ratusan BUMN disederhanakan menjadi holding itu ada beberapa, sehingga koordinasinya lebih mudah,” ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu.

Awiek menambahkan, ia juga mendukung terobosan Erick Thohir untuk segera membubarkan BUMN yang kondisinya sudah tidak beroperasi tetapi menjadi beban keuangan negara.

“Menutup BUMN-BUMN yang sudah sakit, jadi yang sudah membebani keuangan negara ditutup, itu kan terobosan bagus,” ungkapnya.

Sebelum Erick memimpin Kementerian BUMN, perusahaan plat merah yang sudah tidak sehat selalu ditutup-tutupi, supaya tetap dapat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) tapi tidak memberikan kontribusi ekonomi bagi negara.

“Dari dulu kan yang begini-begini (BUMN sakit) kan gak pernah ditutup. Tapi ditutup-tutupi aja bahwa BUMN ini perlu penyehatan, perlu penyehatan yang ada uang negaranya habis aja gitu,” beber Awiek.

Dengan sisa waktu yang ada, Awiek meminta Erick Thohir tetap fokus bekerja sesuai dengan road map yang sudah ditentukan.

“Harus bisa memanfaatkan waktu yang makin singkat ini, untuk segera merampungkan sesuai dengan road mapnya,” ulasnya.

Selain itu, Awiek juga meminta mantan bos Inter Milan itu, selama mendapat kepercayaan penuh dari Presiden Joko Widodo untuk tidak perlu khawatir terhadap gangguan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan transformasi yang dilakukan.

“Dan yang berikutnya tidak terbelenggu oleh persoalan-persoalan politik, khawatir tersandera oleh kekuatan-kekuatan tertentu, yang penting Presiden memberikan kepercayaan penuh kepada Pak Ercik Thohir," tuntasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Nasdem Nyat Kadir mengatakan bahwa dukungan Presiden kepada Kementerian BUMN tersebut sangat nyata.

Menurutnya, apa yang disampaikan Presiden di depan Dirut BUMN di Labuan Bajo, Kamis pekan lalu sudah dibahas di Komisi VI dalam rapat-rapat dengan kementrian BUMN. Di antaranya mengenai pembubaran BUMN yang sakit.

"Sudah menjadi langkah strategis yang kami rumuskan pada saat RDP-RDP, demikian juga soal PMN pemanfaatannya sudah tidak bisa lagi main-main," katanya.

"Sebelumnya, BUMN yang tidak strategis juga bisa dapat PMN. Kami sudah bahas di Komisi 6 bersama Kementrian BUMN, hanya boleh untuk penugasan, aksi korporasi dan restrukturisasi. Di luar itu tidak boleh," tambahnya.

Ia meminta Erick Thohir untuk tidak ragu dalam mengambil langkah dalam pengelolaan BUMN.

"Jadi dukungan dari Jokowi untuk langkah-langkah Kementerian BUMN, benar-benar riil kami lihat dan sangat bagus supaya Menteri BUMN tidak ragu-ragu lagi karena sudah didukung Jokowi," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar