telusur.co.id -Surabaya-Komitmen menjaga kelestarian lingkungan kembali diwujudkan oleh PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) bertajuk Bersama Menjaga Pesisir. Bertempat di pesisir Kenjeran Surabaya, kegiatan ini melibatkan lebih dari 50 peserta, terdiri dari petugas kebersihan PDS, jajaran manajemen perusahaan, Karang Taruna, Kader Surabaya Hebat (KSH), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, paguyuban nelayan, serta warga setempat. Turut berperan pula mitra pelaksana lapangan dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Timur sebagai fasilitator dan penghubung komunitas.
Sebagai perusahaan penyedia jasa tenaga kerja profesional, PDS menghadirkan para pekerja kebersihannya, termasuk penyapu jalan, petugas saluran, hingga pemilah kompos, untuk menjadi garda terdepan dalam kegiatan bersih-bersih pesisir yang dilaksanakan serentak di beberapa titik strategis pesisir. Seluruh sampah yang terkumpul kemudian ditimbang dan tercatat sebanyak 825,45 kilogram, yang terdiri dari sampah plastik, organik, hingga residu tidak terurai.
Tak berhenti pada aksi simbolik, kegiatan ini juga disertai dengan edukasi pemilahan sampah kepada warga sekitar oleh ECOTON, sebuah lembaga pemerhati lingkungan yang dikenal aktif dalam edukasi pengurangan limbah plastik dan restorasi ekosistem sungai dan laut. Edukasi ini difokuskan pada penguatan kapasitas masyarakat dalam memilah limbah rumah tangga, mengenali jenis sampah yang dapat diolah, serta mengubah sampah botol menjadi peluang ekonomi yang dapat dikembangkan secara mandiri.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengelolaan lingkungan jangka panjang, PDS juga menyerahkan 3 keranjang penampung botol bekas dan 10 tempat sampah yang akan ditempatkan di titik-titik strategis di wilayah pesisir. Fasilitas ini diharapkan dapat memicu kebiasaan baru dalam mengelola limbah plastik serta menjadi trigger awal terbentuknya ekosistem daur ulang yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, General Manager PT Pelindo Daya Sejahtera, Sayudi, menyampaikan, “Pesisir yang bersih bukan hanya soal estetika, tetapi tentang masa depan ekosistem dan kualitas hidup masyarakat sekitarnya. Kami percaya, lewat gerakan kolektif seperti ini, PDS dapat mendorong perubahan yang berdampak nyata dan berkelanjutan. Ini bukan akhir, justru langkah awal untuk lebih banyak kontribusi sosial yang terukur dan konsisten.”
Kegiatan ini menjadi refleksi semangat kolaborasi yang inklusif. PDS tidak hanya hadir sebagai korporasi, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin tumbuh dan memberi manfaat bersama. Melalui aksi ini, PDS ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga pesisir bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab bersama untuk generasi mendatang. Dari Kenjeran, semangat itu dimulai, dengan gotong royong, kesadaran, dan langkah kecil yang berdampak besar.
