Gembong Bantah Anggota Fraksinya yang Nyatakan Bakal Tolak ERP - Telusur

Gembong Bantah Anggota Fraksinya yang Nyatakan Bakal Tolak ERP

Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono . (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono angkat bicara soal anggota fraksinya, Wa Ode yang beberapa hari lalu menyebut partainya akan menolak penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).

Gembong dengan tegas mengatakan, partainya saat ini belum bisa menyatakan sikap terkait penerapan ERP tersebut. Karena menurutnya, aturan jalan berbayar dalam peraturan rancangan daerah masih dalam pembahasan.

"Kita belum tahu. Kalau bicara ERP, perdanya saja belum dibahas. Makanya, kita lihat kayak apa sih ERP itu, apakah itu ujungnya akan membenani rakyat atau tidak, kan kita mesti tahu dulu," kata Gembong, dikutip Jumat (27/1/23).

Gembong menyampaikan, partainya pasti akan mempertimbangkan keluhan masyarakat ketika regulasi ERP dibahas di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta.

"Keluhan masyarakat Jakarta, pasti akan didengar oleh PDI Perjuangan. Berikan waktu dulu kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk menelaah aturan yang nanti akan dibahas karena saat ini pembahasan terhadap perda kaitan ERP itu belum dilakukan," ucap Gembong.

"Untuk saat ini, enggak usah terlalu gelisah karena memang aturannya belum dibahas bersama-sama antara eksekutif dan legislatif," sambung Gembong.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode  melontarkan sebuah pernyataan yang dianggap ambigu saat dirinya memberikan sebuah statement di hadapan ratusan pengunjuk rasa ojek online yang menolak penerapan jalan berbayar.

Ia mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik atau rakyat kecil akan mati-matian mendukung penolakan pembatalan ERP. 

"Baik, kalau dari saya, yang namanya dari rakyat, lahirnya dari hati sanubari kalian, apa yang kalian harapkan, partai wong cilik pasti mendukung apa yang kalian inginkan. Kita akan kawal ini sesuai kemauan kalian, kemauan masyarakat," katanya di atas mobil komando aksi, Rabu (25/1/23).

Pernyataan tersebut pun sontak mendapat sorakan yang gemuruh dari ratusan massa ojol. Lantaran mereka tak puas dengan jawaban Wa Ode yang masih belum jelas.

Lalu Wakil Sekretaris PDI perjuangan DPRD DKI Jakarta ini mengatakan bakal memperjuangkan kemauan massa.

"PDI Perjuangan, gimana maunya rakyat, itu pasti yang diikuti, gitu aja... merdeka," kata Wa Ode.

Umpatan lanjutan Wa Ode itu pula, membuat salah satu orator menayakan kembali soal sikap PDIP pada kebijakan ERP tersebut.

"Kita tidak ingin bahasanya masih ambigu. kalau ternyata rakyatnya entah yang mana pingin ini lanjut, kan lanjut, bu. tapi kita pingin statement dari ibu, di depan massa aksi yang menolak ini, ibu menyatakan dengan tegas, 'Fraksi PDIP menolak'. dah gitu aja bu," kata orator. 

Kembali dijawab Wa Ode, bila massa menginginkan penolakan sistem ERP, maka dirinya akan mendukung langkah tersebut sebagai Legislatif. 

"Saya tanya, teman-teman semua nolak? semua nolak? baik, kita akan bantu untuk tolak," katanya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar