telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mengeluarkan imbauan kepada rumah potong hewan (RPH) dan masyarakat untuk tidak membuang limbah hewan kurban Hari Raya Idul Adha, ke sungai. Hal ini untuk mencegah dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Saya meminta dalam penanganan hewan kurban ini tidak memberikan dampak kepada masyarakat, terutama [praktik] pembuangan [limbah] hasil pemotongan yang dimasukkan ke sungai," ujar Pramono Anung saat ditemui di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Senin (2/6/2025).
Selain isu limbah, Pramono juga menyoroti perlunya ketertiban dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Ia mengungkapkan telah memberikan instruksi khusus kepada para wali kota di seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta untuk menertibkan lokasi-lokasi pemotongan hewan kurban.
Langkah ini diambil menyusul adanya praktik pemotongan yang kerap dilakukan di ruang publik dan berpotensi mengganggu kenyamanan warga.
"Di beberapa tempat, [pemotongan] itu digunakan di tengah jalan, di taman, dan sebagainya. Hewan-hewan kurban yang [dipotong di lokasi] yang seharusnya tidak di situ, untuk ditertibkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Pramono menyatakan bahwa Pemprov DKI berencana untuk meningkatkan jumlah penyaluran hewan kurban pada perayaan Iduladha tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati demikian, keputusan final mengenai jumlah pasti hewan kurban yang akan disalurkan baru akan ditetapkan pada sore hari ini.
"Mudah-mudahan [jumlahnya] lebih banyak dari tahun lalu karena memang selain disiapkan oleh Pemda sendiri, juga ada beberapa bantuan," pungkas Pramono.[Nug]
Laporan: Alfarisi