Hamas Masih Berkuasa, Purnawirawan Jenderal Zionis Sebut Israel Gagal di Gaza - Telusur

Hamas Masih Berkuasa, Purnawirawan Jenderal Zionis Sebut Israel Gagal di Gaza

Tentara Israel. (Foto: Jpost.com).

telusur.co.id - Mantan kepala Divisi Operasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Mayjen (Purn.) Israel Ziv menyatakan bahwa kontradiksi antara tujuan perang di Jalur Gaza dan kegagalan IDF mencapainya telah “membekukan semua yang dilakukan tentara, dan memberikan kunci kepada Hamas untuk memulihkan diri.”

Dalam waawancara dengan Saluran 12 Israel mengenai kembalinya Hamas berkuasa di Jalur Gaza, Ziv mengatakan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak mengambil kekuasaan dari Hamas. 

“Tujuan perang ini adalah untuk menghilangkan kekuasaan Hamas, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak mengambil keputusan  untuk menggantikan kekuasaan Hamas,” katanya, seperti dikutip Rai Al Youm, Senin (22/4/24).

“Hasilnya adalah Hamas kembali mengorganisir, membangun dan mengambil kendali, mendistribusikan bantuan kemanusiaan, dan telah memulai proses restorasi, sementara permukiman-permukiman masih kosong dan terbengkalai,” tambahnya.

Dia menilai “perang di Jalur Gaza telah berakhir lebih dari tiga bulan yang lalu” dan “tentara tidak memiliki tujuan tertentu, sehingga tidak bertahan di dalam Jalur Gaza, melainkan menarik enam divisi karena tidak akan efektif dan hanya akan menerima jatuhnya korban.”

Channel 12 menanggapi kata-kata Ziv dengan mengatakan, “Hamas tidak diremehkan, melainkan tetap menjadi otoritas eksklusif di Jalur Gaza.”

Saluran itu menyatakan, “Pekerjaan renovasi dimulai di beberapa daerah di Jalur Gaza melalui inisiatif individu yang dijalankan oleh Hamas setelah kepergian sebagian besar pasukan tentara Israel, dan penduduk di sana sudah mulai kembali ke rutinitas.”

Sebelumnya, media Israel, Haaretz, melaporkan bahwa Israel tidak akan dapat mencapai tujuan perangnya di Gaza, dan  mereka benar-benar kalah dalam perang ini.

Koresponden urusan politik Haaretz, Haim Levinson, dalam sebuah artikel menulis: “Kita telah kalah perang. Ini adalah kesimpulan yang jelas bagi setiap orang Israel. Kesulitan untuk mengakui hal ini merangkum keseluruhan psikologi swasta dan publik Israel.”

Dia juga mengatakan, “Sebenarnya tujuan perang tidak akan tercapai. Hamas tidak akan hancur. Para tawanan tidak akan dikembalikan di bawah tekanan militer. Keamanan tidak akan kembali.” [Prt]


Tinggalkan Komentar