telusur.co.id - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, tidak ada tindakan pembakaran Alquran yang dilakukan oleh seorang pria berinisial M di akun Instagram. Seperti diketahui, kasus ini viral di media sosial.

Pelaku M menggunakan akun palsu dengan mencatut identitas seorang wanita yang dulu pernah dekat dengannya.

"Jadi dia tidak membakar betulan, tapi hanya mengupload konten yang lain tapi kemudian menambahkan ujaran kebencian," ujar Azis, Selasa (25/5/21).

Bukan hanya memalsukan identitas, kata Azis, M juga memberikan keterangan bila wanita pemilik akun tersebut merupakan seorang wanita panggilan.

"Kemudian juga ditambahkan background seorang wanita, kemudian ditawarkan secara komersial di medsos," jelasnya.

Pelaku M, sambung Azis, mengerti betul soal identitas pemilik akun. Pasalnya kedua memang pernah memiliki hubungan asmara dulu.

"Mereka kan itu dulu hubungannya dekat. Maksudnya karena hubungannya dekat makanya bisa digunakan identitasnya," katanya.

Sebelumnya, Polres Jakarta Selatan mengamankan M, pelaku peretasan akun Instagram @farhanah_santoso_245 di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/21). Bukan hanya meretas, M juga mengunggah video pembakaran Alquran di akun Instagram tersebut.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, alasan peretasan tersebut lantaran pelaku sakit hati kepada wanita yang identitasnya digunakan di akun tersebut.

"Motif dalam kasus ini antara asmara dan sakit hati," ujar Azis. (Fhr)