telusur.co.id - Presiden Eksekutif ITSEC, Andri Hutama Putra meminta masyarakat mulai peduli dengan keamanan data siber. Pasalnya, serangan siber saat ini sudah mulai nyata.
Kata dia, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir peretasan akun di dunia maya. Langkah ini termasuk mudah dan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat.
"Pertama ganti password secara berkala dan tidak mudah ditebak. Sehingga jika ada serangan peretasan tidak akan langsung dapat dibuka," ujar Andri dalam diskusi daring yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC), dengan tema "Menyoal Keamanan Dunia Maya, Strategi Memproteksi Data Diri", Kamis (6/10/22).
Selain Andri, diskusi ini juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif Jaringan Masyarakat Madani (JMM), Syukron Jamal.
Kemudian, sambung Andri, jangan pernah bagikan password di email yang sama. Selain itu data yang digunakan harus benar-benar ter-enskripsi.
"Gunakan software legal, lalu ambil informasi dari sumber yang terpercaya," katanya.
Jika harus berselancar di tempat publik, kata Andri, lebih baik gunakan koneksi internet yang aman. Bila data yang dikirim bersifat penting dan rahasia, sebaiknya gunakan tethering dari ponsel pribadi.
Hal ini karena ponsel pribadi lebih terjamin keamanannya, lantaran kita sebagai pemegang kendali penuh atas alat tersebut.
"Lalu jangan membuka email yang mencurigakan. Kita memang harus waspada, dan tanggung jawab terhadap keamanan data pribadi kita," tuturnya.
"Keamanan informasi merupakan tulang punggung kesuksesan digitalisasi informasi," pungkasnya. (Fhr)



