telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, menyampaikan apresiasi mendalam kepada negara-negara anggota BRICS atas sikap tegas mereka dalam mengutuk agresi militer Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran. Hal itu disampaikannya lewat unggahan di platform X pada Senin (7/7), usai menghadiri KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil.
“Iran berterima kasih atas kecaman keras dan tegas dari BRICS terhadap agresi militer Israel dan AS baru-baru ini,” tulis Araqchi. Ia menegaskan bahwa serangan terhadap infrastruktur sipil dan situs nuklir Iran yang berada di bawah pengawasan IAEA merupakan pelanggaran hukum dan norma internasional, dan negara-negara BRICS sepakat dalam hal ini.
Araqchi juga menyoroti pentingnya KTT BRICS kali ini sebagai simbol pergeseran besar dalam keseimbangan ekonomi dan politik global.
“Di KTT BRICS di Rio, di mana negara-negara yang mewakili hampir 40% PDB global dan setengah populasi dunia berkumpul, jelas terlihat bahwa kita sedang memasuki era baru. Iran menyambut baik perubahan ini dan bangga menjadi bagian dari gerakan global selatan,” imbuhnya.
Iran baru saja menjadi anggota penuh BRICS bersama Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Ethiopia, menambah kekuatan dan cakupan geopolitik blok ini yang sebelumnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Didirikan sebagai forum kerja sama negara-negara berkembang, BRICS kini tumbuh menjadi platform politik dan ekonomi strategis yang memperjuangkan: Kesetaraan global, khususnya dalam tata kelola lembaga internasional seperti PBB, IMF, Bank Dunia, dan WTO, Pembangunan berkelanjutan dan inklusi sosial, Penguatan kerja sama politik, ekonomi, dan diplomatik antarnegara Global Selatan
Kecaman terhadap Israel dan AS yang disampaikan oleh BRICS di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menjadi penegasan bahwa blok ini bukan hanya aktor ekonomi, tapi juga suara moral dan politik dalam tatanan global yang sedang berubah.[]
SumberTNA