telusur.co.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi menuturkan bahwa Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) segera mengambil posisi yang jelas prihal ancaman militer terhadap fasilitas nuklir Iran oleh pemerintahan Donald Trump.
Araghchi mengajukan permintaan tersebut ketika Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi meneleponnya pada Selasa sore untuk membahas status terkini kerja sama antara Iran dan pengawas nuklir PBB.
Dalam percakapan tersebut, Menteri Luar Negeri Araghchi memberi penjelasan kepada Grossi tentang perkembangan terbaru dan konsultasi diplomatik mengenai program nuklir damai Iran.
Menekankan kebijakan keterlibatan dan kerja sama Iran dengan IAEA, Araghchi menyatakan, “IAEA harus mengambil sikap yang jelas mengenai ancaman terhadap fasilitas nuklir damai Republik Islam Iran.”
Mengingat terus berlanjutnya ancaman-ancaman ini, Iran akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga program nuklirnya, tegas menteri luar negeri.
Presiden Donald Trump pada hari Minggu mengancam Iran dengan pemboman dan tarif sekunder jika negara itu tidak mencapai kesepakatan dengan pemerintahannya mengenai program nuklirnya.
"Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pengeboman," kata Trump saat menelepon NBC News.[iis]