Iran Eksekusi Agen Mossad: Terlibat dalam Pembunuhan Perwira IRGC dan Operasi Teroris Rahasia - Telusur

Iran Eksekusi Agen Mossad: Terlibat dalam Pembunuhan Perwira IRGC dan Operasi Teroris Rahasia

Foto: internet

telusur.co.id - Iran secara resmi mengeksekusi Mohsen Langarneshin, seorang agen rahasia yang disebut memiliki keterkaitan erat dengan Mossad, badan intelijen Israel. Langarneshin dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam sejumlah operasi sabotase dan terorisme, termasuk pembunuhan perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Martir Hassan Sayyad-Khodaei, pada tahun 2022.

Menurut pernyataan dari pusat media Kehakiman Iran pada Rabu (1/5), Langarneshin dijatuhi hukuman mati setelah melalui proses hukum panjang dan mendapat pengesahan dari Mahkamah Agung. Ia dihukum atas dakwaan berat, yakni Moharebeh (permusuhan terhadap Tuhan) dan Efsad-Fil-Arz (menyebarkan kerusakan di bumi).

“Bukti keterlibatannya dalam spionase, sabotase, dan aksi terorisme yang berafiliasi dengan Mossad tak terbantahkan,” bunyi pernyataan resmi.

Langarneshin disebut direkrut oleh Mossad pada September 2020, dan segera setelahnya menjalani pelatihan intensif di luar negeri. Pada Desember tahun yang sama, ia mulai menjalankan misi pertamanya. Selama lebih dari dua tahun, ia aktif bekerja sama dengan perwira senior Mossad dalam merencanakan dan memfasilitasi sejumlah serangan di wilayah Iran.

Salah satu tindakan terbesarnya adalah perannya dalam pembunuhan Kolonel Khodaei, seorang anggota elit IRGC, yang ditembak mati di depan rumahnya di Teheran. Langarneshin dikatakan membeli sepeda motor untuk pengawasan, melacak pergerakan target, serta memberikan informasi real-time kepada tim eksekutor sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.

Lebih jauh, ia juga terlibat dalam operasi sabotase terhadap fasilitas industri strategis di Isfahan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Iran. Langarneshin bertanggung jawab menyediakan kendaraan, perangkat komunikasi terenkripsi, serta memfasilitasi transfer dana dari luar negeri ke jaringan agen Mossad di dalam negeri.

Salah satu bukti paling mencolok dari keterlibatannya adalah penggunaan sistem komunikasi rahasia bernama “Jendela Merah” — perangkat yang disebut-sebut digunakan dalam operasi tertutup Mossad di berbagai belahan dunia.

Dalam pengakuannya selama interogasi dan proses peradilan, Langarneshin menyebut dirinya sempat melakukan pertemuan langsung dengan perwira Mossad di negara ketiga seperti Georgia dan Nepal, tempat ia menerima instruksi misi dan logistik.

“Pelaku telah dilatih secara profesional dan memiliki kemampuan tinggi dalam menjalankan operasi mata-mata, namun akhirnya berhasil diidentifikasi dan ditangkap oleh aparat keamanan kami yang waspada,” tegas Pengadilan Iran dalam pernyataan akhirnya.

Eksekusi ini menggarisbawahi ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel di balik layar diplomasi internasional. Sementara pihak Iran menyatakan tindakan ini sebagai bentuk ketegasan terhadap ancaman asing, pengamat internasional menilai perkembangan ini sebagai bagian dari perang bayangan yang terus memanas antara dua kekuatan regional tersebut.[iis]


Tinggalkan Komentar