Iran Kecam Serangan Brutal Israel: “Genosida Kolonial yang Didiamkan Dunia” - Telusur

Iran Kecam Serangan Brutal Israel: “Genosida Kolonial yang Didiamkan Dunia”


telusur.co.id - Iran melontarkan kecaman keras terhadap serangkaian serangan mematikan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, menyebutnya sebagai “kejahatan perang terang-terangan” dan bagian dari proyek genosida kolonial yang terus berlangsung di depan mata dunia.

Dalam pernyataan resmi pada hari Senin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, menyampaikan kemarahan Teheran atas kekejaman terbaru yang dilakukan oleh rezim Zionis. Ia secara khusus menyoroti dua serangan keji dalam beberapa hari terakhir: pembantaian sembilan anggota keluarga seorang dokter di Khan Younis, serta serangan udara terhadap Sekolah Fahmi al-Jarjawi di Kota Gaza, yang menewaskan lebih dari 50 warga sipil, banyak di antaranya wanita dan anak-anak.

“Israel kembali menunjukkan wajah aslinya—rezim yang tidak mengenal batas dalam kebiadaban dan pelanggaran hukum internasional,” tegas Baqaei.

Ia juga mengecam serangan Israel yang kini meluas ke Lebanon dan Suriah, menggambarkannya sebagai upaya sistematis untuk menggoyahkan stabilitas kawasan sambil melanjutkan penindasan terhadap Palestina. Serangan terhadap kamp-kamp pengungsi dan tenda-tenda warga terlantar di Gaza disebut Baqaei sebagai tindakan brutal yang masuk kategori kejahatan perang, dan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menghapus eksistensi rakyat Palestina.

Lebih lanjut, Baqaei menyentil kelambanan komunitas internasional. “Diamnya dunia telah menjadi bahan bakar bagi kebiadaban Israel. Dengan setiap hari yang berlalu tanpa sanksi atau kecaman serius, rezim ini merasa semakin kebal hukum,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kekerasan yang terjadi di Tepi Barat dan al-Quds, termasuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan pembakaran rumah-rumah warga oleh pemukim ilegal di kota Bruqin. Semua ini, menurut Baqaei, memperkuat narasi bahwa Israel tak hanya menyerang secara militer, tapi juga menerapkan strategi pemusnahan budaya dan identitas Palestina.

Seruan keras juga dilontarkan kepada negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah negara Eropa, yang disebut sebagai sponsor utama kekuatan militer Israel. “Dukungan politik, ekonomi, dan militer mereka menjadikan mereka bagian dari kekejaman ini. Tanggung jawab mereka tidak bisa diabaikan,” tegasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Baqaei mendesak semua negara dan organisasi internasional untuk tidak lagi berpura-pura buta. “Ini bukan hanya soal Palestina. Ini adalah ujian bagi nurani dunia. Normalisasi pembantaian, penghancuran rumah, dan perampasan tanah harus dihentikan—sekarang juga.”.[iis]


Tinggalkan Komentar