Iran Kecam Uni Eropa, Peringatkan Soal Pembiaran Agresi Israel: “Bisa Jadi Terlibat Kejahatan” - Telusur

Iran Kecam Uni Eropa, Peringatkan Soal Pembiaran Agresi Israel: “Bisa Jadi Terlibat Kejahatan”

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi

telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengecam keras sikap Uni Eropa yang dinilai tidak mengecam agresi militer Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran. Dalam percakapan telepon pada Selasa (1/7) dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, Araqchi memperingatkan bahwa pembiaran semacam itu bukan hanya melemahkan jalur diplomasi, tetapi juga bisa dianggap sebagai bentuk keterlibatan dalam kejahatan internasional.

"Setiap pernyataan yang membenarkan pelanggaran hukum internasional dan kejahatan rezim Zionis, secara langsung maupun tidak langsung, adalah bentuk partisipasi dalam kejahatan itu sendiri," tegas Araqchi, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Iran.

Araqchi menyoroti serangan terhadap fasilitas nuklir damai Iran dan korban sipil sebagai pukulan serius terhadap upaya diplomatik, perjanjian non-proliferasi, dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Ia menegaskan, angkatan bersenjata Iran sepenuhnya siap membela kedaulatan negaranya jika agresi terus berlanjut.

Namun demikian, Araqchi menyatakan bahwa setelah Israel menghentikan serangannya, Iran juga menghentikan operasi militernya, sebagai bentuk itikad baik bahwa Iran tidak mencari eskalasi.

Menanggapi sikap Eropa yang dinilai pasif, Araqchi menyatakan kekecewaannya terhadap sejumlah negara anggota Uni Eropa serta Direktur Jenderal IAEA (Badan Energi Atom Internasional), yang tidak mengutuk serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran.

Araqchi juga menuduh Amerika Serikat mengkhianati proses diplomatik, dengan melancarkan serangan saat Iran masih terlibat dalam upaya negosiasi. Ini, kata dia, semakin memperkuat ketidakpercayaan Iran terhadap motif dan komitmen AS.

“Iran tidak memulai perang, dan tidak pernah berniat melanjutkannya,” tambahnya, menegaskan posisi defensif negaranya.

Menanggapi pernyataan keras dari Iran, Kaja Kallas menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Iran tengah mengembangkan senjata nuklir. Ia kembali menekankan pentingnya solusi diplomatik, dan mendukung upaya meredakan ketegangan demi memulihkan stabilitas di kawasan.[]

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar