telusur.co.id - Wakil Israel di PBB, Gilad Ardan meminta Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan atas Iran, dengan dalih pengayaan 20 persen uranium yang dilakukan Teheran baru-baru ini.

”Dengan kekhawatiran maksimum atas aktivitas nuklir Rezim Iran saat ini, saya menulis bahwa itu adalah ancaman untuk stabilitas Timur Tengah serta perdamaian dan keamanan internasional,” kata Ardan dalam surat yang ditujukan kepada Ketua Bergilir Dewan Keamanan, seperti dilansir alalam, Kamis (14/1/21).

Sembari menuding Iran telah melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan, ia menambahkan, dia meminta dari Dewan Keamanan untuk segera mengadakan rapat demi mendiskusikan, mengecam, dan mengambil tindakan tegas atas aktivitas penyebaran nuklir dan balistik Iran.

Dalam suratnya, Ardan kembali mengulang klaim tak berdasar dan tuduhan soal pengayaan uranium Iran.

”Keputusan ini sekali lagi menunjukkan secara jelas bahwa Iran tidak pernah menyingkirkan ambisi nuklirnya. Ini adalah tanda bahwa Iran berniat memperluas program nuklir militer,” ungkapnya.

Badan Energi Atom Iran baru-baru ini telah memulai pengayaan 20 persen uranium, menyusul disahkannya UU Tindak Strategis Pencabutan Sanksi dan Perlindungan Kepentingan Iran oleh Parlemen. UU itu pun disampaikan kepada Pemerintah Iran dan Presiden Rouhani telah menginstruksikan pelaksanaannya. [Tp]