Jafar/Felisha Tembus 16 Besar BAC 2025 Usai Pertandingan Sengit dengan Pasangan China - Telusur

Jafar/Felisha Tembus 16 Besar BAC 2025 Usai Pertandingan Sengit dengan Pasangan China

Foto: PBSI

telusur.co.id - Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, sukses melaju ke babak 16 besar Badminton Asia Championships 2025 setelah mengalahkan pasangan unggulan ketujuh, Cheng Xing dan Zhang Chi dari China. Setelah kalah di gim pertama, Jafar/Felisha bangkit dan meraih kemenangan dramatis 14-21, 21-15, 21-19.

Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya setelah debut yang mengesankan di turnamen bergengsi ini. "Puji Tuhan, bersyukur banget debut kami di BAC bisa bermain dengan baik dan melewati babak pertama dengan kemenangan. Tidak mudah karena lawannya bukan pemain baru, mereka cukup berpengalaman," ujar Felisha. Ia juga menambahkan bahwa kemenangan atas pasangan peringkat lebih tinggi menjadi tujuan utama mereka. "Kami bertemu pemain yang peringkatnya lebih tinggi dan bisa menang, itu tujuan kami," tambahnya.

Kemenangan mereka diwarnai dengan insiden unik di gim kedua, di mana Cheng Xing sempat diberikan kartu merah oleh wasit setelah dianggap melakukan "racket abuse" atau penyalahgunaan raket. "Kami tidak tahu persis kejadian banting raketnya seperti apa, tapi mereka tidak terima karena kami dapat satu poin tambahan dari hal tersebut. Protes mereka cukup lama," kata Felisha, merujuk pada kejadian yang menambah ketegangan dalam pertandingan.

Di sisi lain, Jafar Hidayatullah mengakui bahwa permainan mereka sempat terganggu di gim pertama karena kesulitan beradaptasi dengan tempo permainan yang lebih lambat dan kondisi angkatan bola yang kurang nyaman. "Di gim pertama kami lama untuk beradaptasi, angkatan bolanya kurang nyaman dan temponya terlalu pelan. Akibatnya banyak melakukan kesalahan sendiri," jelas Jafar. Namun, pasangan Indonesia berhasil menemukan ritme permainan mereka di gim kedua dan ketiga, yang akhirnya membawa mereka meraih kemenangan.

"Masuk gim kedua sudah mulai menemukan permainannya. Lebih nyaman, lebih enak," tambah Jafar.

Pada momen kritis, pertandingan sempat terhenti karena Cheng Xing meminta medical break, dan pasangan China tersebut akhirnya dikenakan kartu kuning karena melakukan delay yang berlebihan sebelum akhirnya mendapat kartu merah. Jafar/Felisha menjaga fokus mereka meskipun pertandingan terhenti cukup lama. "Kami jaga komunikasi, bicara strategi apa yang harus dilakukan ketika mulai lagi. Pelatih juga menyampaikan hal yang sama," ujar Jafar.

Dengan kemenangan ini, Jafar dan Felisha menunjukkan kematangan dalam permainan mereka dan membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan pasangan-pasangan top dunia. Mereka kini siap menghadapi tantangan lebih besar di babak 16 besar Badminton Asia Championships 2025.[iis]


Tinggalkan Komentar