telusur.co.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengungkapkan keprihatinan atas jumlah jamaah haji dan umroh yang belum memenuhi syarat administratif, termasuk visa yang diperlukan untuk masuk ke negara lain.
"Tentu saya sangat menyayangkan masih banyak jamaah haji atau umroh tetapi tidak memenuhi syarat-syarat administratif termasuk untuk Visa wajib dimiliki seseorang untuk memasuki negara laiin,” kata Maman dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk ‘Antisipasi Maraknya Jamaah Haji dan Umroh Tanpa Vis Haji’ di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/24).
Maman menekankan pentingnya edukasi dari pemerintah dan agen perjalanan haji dan umroh.
"Saya mengimbau kepada pemerintah juga kepada agen-agen travel perjalanan haji dan umroh untuk melakukan edukasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Maman menyoroti tindakan tegas yang diperlukan untuk mencegah jamaah melakukan upaya masuk tanpa visa yang sesuai. "Yang berani masuk ke negara yang lain terutama ke Arab Saudi untuk melakukan umroh dan haji tanpa dokumen visa tentu visa yang dimaksud adalah visa haji," teglknya.
Politikus PKB ini juga mengajak semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan ormas Islam, untuk terlibat dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki dokumentasi visa sesuai dengan program haji dan umroh.
"Saya berharap juga ada semua pihak termasuk juga para tokoh-tokoh masyarakat, ormas Islam untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat, agar seluruh masyarakat tahu pentingnya dokumentasi visa kepada jamaah yang mau haji atau umroh sesuai dengan program kita," pungkasnya. [Prt]