telusur.co.id -PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Head Office menggelar gerakan pangan murah melalui kegiatan Bazar Murah Ramadan 2025.
CSR Dept. Head PAMA Maidi Irvan menyampaikan, kegiatan ini dilakukan guna menekan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah.
"Bazar Murah Ramadan 2025 merupakan agenda yang diinisiasi oleh CSR PT
Pamapersada Nusantara (PAMA) dengan melakukan penjualan sembako kepada
masyarakat sekitar perusahaan," ucap Maidi di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut, Maidi mengungkapkan, kegiatan yang digelar selama ramadhan 2025 ini dilakukan secara bergantian di 3 lokasi binaan CSR PAMA Head Office.
"Antara lain Kantor PAMA Cileungsi (18 Maret 2025), Kantor PAMA Head Office (17 Maret 2025), dan Dusun Kawista Wonosobo (21 Maret 2025)," ujar Maidi.
Untuk bazar murah ramadan ini, kata Maidi,
menjual sekitar 1.400 paket sembako dengan harga yang terjangkau.
"Wilayah PAMA Head Office, 223 paket di PAMA Cileungsi, 100 paket di Proklim Dusun Kawista Wonosobo, dan 100 paket di Pondok Pesantren Al-Huda Cilongok," tutur Maidi.
Dalam pelaksanaannya, PAMA memberikan sebuah kupon yang ditukarkan dengan paket sembako murah.
"Satu kupon berlaku untuk satu paket sembako murah yang dapat diambil langsung di pos bazar," ungkapnya.
Adapun paket sembako yang dijual oleh PAMA terdiri dari, beras (5kg), gula (1 kg), minyak goreng (1 liter), mie instan (5 bungkus), dan teh (1 pack), senilai Rp150.000 yang dijual dengan harga Rp75.000 per paket.
Selanjutnya, Maidi menyatakan, rangkaian Bazar Murah Ramadan 2025 ini merupakan bentuk kepedulian PAMA dalam rangka peningkatan kesejahteraan pada masyarakat.
"PAMA akan terus berupaya dalam membagi keberkahan kepada masyarakat utamanya di sekitar wilayah Ring I," tutur dia.
Selain untuk berbagi, ucap Maidi, agenda sosial ini diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
"Kegiatan ini beriringan dengan upaya PAMA dalam penguatan sinergi bersama dalam rangka mengendalikan inflasi yang diakibatkan kenaikan harga komoditas pangan," imbuhnya. (Tp).