Jenderal Tertinggi Iran Puji Garda Revolusi atas Demonstrasi Kekuatan Selama Perang dengan Israel - Telusur

Jenderal Tertinggi Iran Puji Garda Revolusi atas Demonstrasi Kekuatan Selama Perang dengan Israel

Sumber Foto: TNA

telusur.co.id - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, memuji Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam karena berhasil melawan musuh selama perang Israel baru-baru ini melawan Iran.

Dalam pertemuan dengan sejumlah prajurit Pasukan Dirgantara IRGC pada hari Senin, Mayor Jenderal Mousavi menghargai mereka karena menciptakan martabat dan melindungi Iran dari agresi.

Jenderal tertinggi itu mengatakan, unjuk kekuatan oleh Pasukan Dirgantara IRGC selama 12 hari perang yang dipaksakan oleh rezim Zionis dan AS jauh lebih besar dibanding layanannya sebelumnya, bahkan lebih penting dibanding operasi militer besar yang dilaksanakan selama delapan tahun perang pada tahun 1980-an.

Keberadaan dan integritas wilayah Republik Islam Iran tidak pernah terancam seserius ini, kata komandan tersebut, seraya menambahkan bahwa "pedang tajam Pasukan Dirgantara IRGC memotong leher dan lengan musuh atas karunia Tuhan."

Mayor Jenderal Mousavi juga memperingatkan musuh bahwa kesalahan apa pun akan memicu respons yang lebih keras dari Iran, dan mengatakan bahwa pasukan militer Iran siap siaga untuk melawan kemungkinan salah perhitungan atau petualangan musuh.

Sementara rezim Zionis melancarkan perang agresi terhadap Iran pada tanggal 13 Juni dan menyerang wilayah militer, nuklir, dan pemukiman Iran selama 12 hari, AS turun tangan dan melakukan serangan militer terhadap tiga lokasi nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan Iran pada tanggal 22 Juni.

Pasukan militer Iran melancarkan serangan balasan yang dahsyat segera setelah agresi tersebut. Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam melancarkan 22 gelombang serangan rudal balasan terhadap rezim Zionis sebagai bagian dari Operasi Janji Sejati III yang menimbulkan kerugian besar di berbagai kota di wilayah pendudukan.

Selain itu, sebagai tanggapan atas serangan AS, angkatan bersenjata Iran meluncurkan gelombang rudal ke pangkalan udara al-Udeid di Qatar, pangkalan militer Amerika terbesar di Asia Barat.

Gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 24 Juni menghentikan pertempuran.

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar