telusur.co.id - Kepolisian Busan melaporkan bahwa kasus pelecehan seksual yang dialami Kwon Mina, eks AOA, telah diteruskan ke Kejaksaan. Pihak kepolisian telah menyelidiki seorang pria berusia 20-an atas tuduhan pemerkosaan dan penyerangan usai menerima pengaduan dari Mina awal tahun ini.
Seorang pejabat polisi mengatakan, kejahatan tersebut terjadi pada tahun 2007. Pihak kepolisian dapat membuktikannya dengan cara menyelidiki orang-orang yang terlibat pada saat itu.
"Kejahatan itu terjadi pada tahun 2007, tapi kami dapat membuktikan kejahatan itu dengan menyelidiki secara intensif orang-orang yang terlibat pada saat itu," ujarnya, dikutip dari wowkeren.com, Kamis (2/12/21).
Menanggapi hal itu, Mina menuliskan keterangan untuk mengungkapkan perasaan dan harapannya. Ia mengaku banyak orang yang membantunya terkait kejadian yang menimpanya ketika masih duduk di sekolah menengah.
"Banyak teman, unnie dan oppa yang membantuku tentang kejadian yang terjadi di Busan ketika aku masih duduk di sekolah menengah. Aku juga mengumpulkan banyak kenangan dan menyerahkan bukti, sehingga polisi memutuskan dia bersalah atas kejahatan itu dan menyerahkannya ke Kejaksaan," tulis Mina di Instagramnya.
"Sekarang aku sedang menunggu keputusan. Aku berharap dia mendapatkan hukuman yang pantas dan aku tidak ingin ada korban lain sepertiku," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan, kejadian ini sudah 15 tahun dan dirinya hampir menyerah. Namun, Mina berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya.
"Sudah 15 tahun, jadi aku hampir menyerah. Namun aku berterima kasih kepada semua orang yang telah membantuku. Ada bagian dari diriku yang mengalami kesulitan saat diberitahu bahwa dia bisa dihukum seumur hidup di penjara," ungkapnya.
"Tapi tetap saja, aku memulai penyelidikan pada bulan Maret dengan bantuan polisi dan kenalanku di Busan dan sekarang aku sudah sampai di sini. Kuharap langkah ini tidak berakhir sia-sia dan semoga dia dihukum," katanya.
Sebab sebelumnya, Mina mengungkapkan jika dirinya pernah diserang dan diperkosa oleh seniornya saat masih duduk di bangku sekolah. Mina juga menjelaskan alasannya tidak melapor ke polisi karena takut pelaku akan hanya ditahan di pusat penahanan remaja.
"Jika aku menelepon polisi, dia hanya akan ditahan di pusat penahanan remaja. Aku takut dia akan balas dendam," ungkap Mina.
Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah
