Kelompok Hacktivist Lumpuhkan Pabrik Militer Israel - Telusur

Kelompok Hacktivist Lumpuhkan Pabrik Militer Israel

Foto sumber: TNA

telusur.co.id - Sebuah kelompok hacktivist pro-perlawanan bernama Cyber Support Front mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber besar-besaran yang menargetkan dua pabrik Israel yang terlibat dalam produksi komponen militer untuk kepentingan militer rezim Zionis.

Dalam pernyataan yang dirilis secara daring, kelompok ini menyatakan bahwa mereka telah menonaktifkan sistem operasional pabrik BZMT dan Carso Metal, dua fasilitas yang berlokasi di wilayah pendudukan dan diketahui memasok suku cadang penting untuk militer Israel.

Lebih dari 6 terabita informasi sensitif berhasil diekstrak dari sistem internal kedua pabrik tersebut. Data yang didapat, menurut pernyataan kelompok tersebut, mencakup dokumen teknis, rencana produksi, kontrak ekspor-impor, hingga komunikasi rahasia dengan mitra asing.

Yang paling mengejutkan, data yang dibocorkan menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat dan Eropa terlibat dalam kolaborasi industri militer dengan Israel, termasuk dalam pengembangan senjata yang diduga digunakan dalam serangan terhadap warga sipil di Gaza.

Dalam pernyataannya, Cyber Support Front menegaskan bahwa semua entitas baik perusahaan maupun individu yang berkontribusi dalam mendukung mesin perang militer Israel, akan dianggap sebagai target sah operasi siber.

“Kami akan terus mengejar dan menonaktifkan setiap infrastruktur yang berkontribusi dalam agresi militer terhadap rakyat Palestina. Ini adalah bentuk perlawanan digital terhadap penindasan fisik,” demikian kutipan dari pernyataan mereka.

Serangan ini menjadi bagian dari gelombang perang siber yang meningkat sejak dimulainya agresi Israel terhadap Gaza. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kelompok peretas dari berbagai negara telah melancarkan operasi siber ofensif, mulai dari kebocoran data militer hingga sabotase sistem logistik dan komunikasi.

Pakar keamanan siber menyatakan bahwa serangan terhadap sektor pertahanan Israel memiliki dampak nyata terhadap kelangsungan produksi dan distribusi militer, terutama ketika data sensitif bocor ke publik atau pihak lawan.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel atau dari kedua pabrik terkait insiden ini. Namun, laporan-laporan internal menunjukkan bahwa aktivitas operasional kedua pabrik telah dihentikan sementara.[]

 

Sumber: TNA


Tinggalkan Komentar