telusur.co.id - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) dalam sebuah acara resmi yang berlangsung di Gedung Rektorat UNAIR, Kampus MERR-C, Surabaya. Rabu, (30/10/2024) siang.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya perlindungan kesehatan hewan, tumbuhan, dan pangan di Indonesia melalui riset dan pengembangan teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Barantin MoU bersama Unair, diikuti ratusan pegawai Barantin dari wilayah Jawa Timur. 

Kepala Barantin, Dr. Sahat M. Panggabean menjelaskan, ini hari kedua Barantin melakukan serangkaian kegiatan di Jatim. Hari ini melakukan MoU berupa Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama, dengan Unair. Tujuannya, meningkatkan kualitas SDM Barantin lebih hebat lagi.

“Silahkan jika mau sekolah di Unair, sesuai dengan bidangnya Karantina. Kami ingin dengan adanya kerjasama ini bisa mendukung kinerja semua pegawai Barantin tentang kekarantinaan. Berbagai kegiatan Barantin, UMKM untuk ekspor,” ungkap Sahat, sapaan akrabnya.

Menurutnya, semua informasi karantina, berdasarkan Science Information. Banyak produk Barantin yang perlu dukungan dari perguruan tinggi dari aspek teknologi. Salah satunya Unair, sejumlah 133 alumni Unair di Barantin yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Tantangan kedepan sangat berat, kami ingin semua perguruan tinggi di Indonesia mendukung Barantin. Seperti yang kami lakukan di Unair. Kami berharap, semua pegawai Barantin bisa menjadi sumber kekarantinaan,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. mendukung penuh Barantin, apresiasi terhadap Barantin yang telah menggandeng Unair. Salah satu smart universitas, yaitu Pendidikan berkelanjutan bagi mereka yang ingin sekolah dari S1, S2, S3 dan seterusnya. Agar ilmunya terus ter update sebaik-baiknya, ini menjadi bagian dari komitmen dan strategi Unair dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur bisa membantu dan mensupport Barantin dengan Mou ini sangat penting. Kami menyambut baik dan apresiasi menerima mandat, dengan menyiapkan kit kit tertentu, yang dibutuhkan tidak komersial tetapi bisa menjadi bermanfaat. Penugasan dari Barantin kami siap akan teknologi unggulan,” jelasnya.

“Insyaallah, dokter hewan kita tidak kalah daripada tempat lain. Kami juga punya laboratorium hewan dan tumbuhan. Khususnya di Karantina ini, kami ada sistem. Perkembangan asisgment, dibidang ketahanan kesehatan, konservasi dan lainnya. UNAIR siap membantu semaksimal mungkin untuk Barantin,” papar guru besar FEB Unair ini.

Selain itu, Barantin juga melakukan kegiatan Olahraga Pagi, Barantin Goes To Campus, Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan UNAIR, Dialog Karantina Jaga Negeri dan Mini Expo. (ari)