telusur.co.id -Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, meninjau sekaligus mengapresiasi pameran lukisan dan fotografi karya anak-anak didik Yayasan Disabilitas Berkarya di Dafam Pacific Caesar Surabaya, Minggu (14/12/2025).
Dalam pameran tersebut ditampilkan sedikitnya 30 karya lukisan serta belasan foto hasil jepretan anak-anak disabilitas asal Jawa Timur. Seluruh karya yang dipamerkan merupakan hasil kreativitas murni para peserta yang memiliki beragam keterbatasan, namun mampu mengekspresikan gagasan dan sudut pandang mereka melalui seni visual.
Ketua TP PKK Jatim Arumi menyampaikan kekagumannya terhadap karya-karya yang ditampilkan. Menurutnya, anak-anak disabilitas justru memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh orang lain.
“Pokoknya kalau dibandingkan, kita mah lewat deh. Karena mereka memang spesial. Justru mereka tuh karena punya apa yang dianggap kekurangan, mereka jadi punya kelebihan di sisi yang lain,” kata Arumi.
Ia mencontohkan anak-anak tunarungu yang memiliki kemampuan visual lebih tajam dalam menangkap detail.
“Yang tunarungu, misalnya, mereka tidak bisa mendengar. Tapi mereka bisa melihat lebih dari yang kita lihat. Dan karya-karya ini hanya sedikit dari banyak hal yang bisa mereka lakuin,” lanjutnya.
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak itu menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi yang dapat diasah jika mendapatkan pembinaan yang tepat. Karena itu, ia mengapresiasi peran Yayasan Disabilitas Berkarya yang konsisten membuka ruang pengembangan potensi anak-anak disabilitas.
“Di sini betul-betul dibina. Karena tadi kita bukan hanya melihat hasil lukisannya, tetapi juga karya-karya jepretan profesional mereka. Dan bisa terlihat banget, mereka punya kontribusi nyata ke masyarakat, dan hasil-hasilnya juga luar biasa,” ujarnya.
Arumi mengaku senang melihat anak-anak disabilitas mampu mengembangkan karya sekaligus mengekspresikan keterampilan mereka secara bebas. Ia menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak dan peluang yang sama dalam kehidupan.
“Saya senang sekali, karena seyogianya mereka itu memang tidak ada bedanya dengan kita. Semua lukisan dan foto di sini semuanya bagus. Dan yang paling penting adalah semuanya punya makna-makna di baliknya,” terangnya.
Selain itu, Arumi juga memuji kemampuan para peserta dalam mengeksplorasi berbagai aliran seni lukis, mulai dari realisme, naturalisme, hingga ekspresionisme. Menurutnya, setiap karya merepresentasikan karakter, kepribadian, dan sudut pandang masing-masing anak terhadap dunia.
“Semuanya punya latar belakang, punya cerita, dan ini kita bisa lihat bahwa masing-masing mereka juga punya karakter, kepribadian, dan minat yang berbeda-beda. Pandangan dia terhadap dunia juga berbeda-beda. Jadi keren sih,” tuturnya.
Arumi berharap semakin banyak anak-anak di daerah yang berani dan bangga memamerkan karya mereka kepada publik. Ia memastikan TP PKK Provinsi Jawa Timur akan terus memberikan dukungan dan ruang bagi pengembangan keterampilan anak-anak disabilitas.
“Di Jawa Timur, alhamdulillah SLB kita akreditasinya sudah baik. Kalau program TP PKK Jatim, kita lebih fokus kepada pembinaannya. Jadi kita ada yang bina mereka supaya punya keterampilan. Bukan hanya fotografi dan melukis, tetapi juga keterampilan lain seperti memasak sehingga mereka bisa mandiri dan punya usaha sendiri,” pungkasnya.
