Kornas MP BPJS : Bongkar Hidden Agenda Di Balik Isu Eksploitasi Seks - Telusur

Kornas MP BPJS : Bongkar Hidden Agenda Di Balik Isu Eksploitasi Seks


Telusur.co.id - Koordinator Nasional Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Kornas MP BPJS) menilai mencuatnya kasus Syafri Adnan Baharuddin (SAB) yang dituding lakukan pelecehan seks terhadap asisten nya berinisial RA. Kornas MP BPJS menilai bahwa itu memang sudah didesign sejak lama dengan banyak info yang masuk dan melebar ke ranah politik yakni ganti SAB sebagai Dewas BPJS TK. Demikian keterangan pers Hery Susanto melalui surat elektronik di Jakarta (1/1).

“Kami mencermati bahwa Tidak ada korban eksploitasi seks karena kasus itu belum masuk ranah hukumSAB itu korban politik diapun mundur sebagai Dewas BPJS TK,” kata Hery Susanto.

Pihaknya mendukung SAB untuk melakukan langkah hukum dan membongkar hidden agenda dibalik isu yang menerpanya adakah kaitannya dengan hubungan tata kelola BPJS TK selama ini.

Hery Susanto menegaskan bahwa laporan kasus itu toh tidak menunjukkan adanya bukti dan saksi otentik, apalagi belum masuk ranah hukum, jadi motiv nya lebih ke politik. Bagaimana mengisi pengganti SAB.

Sebelumnya, Ade Armando mengatakan pihaknya hanya mau SAB mundur sbg dewas BPJS TK, itu saja, ucapnya ditengah tengah jumpa pers (28/12).

Mundurnya SAB dan Mengganti Dewas BPJS TK di pertengahan jalan jelang pemilu 2019, ini ada apa???

Ade Armando dkk gelar jumpa pers itu dilakukan di kantor SMRC yang notabene sebagai tim survey JKW. Patut diketahui SMRC ada peran Jefry Geovani sebagai pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Atas nama solidaritas Ade Armando undang insan pers angkat kasus SAB dengan sejumlah info terkait soal tata kelola BPJS TK yang bersumber dari perempuan bernama RA yang mengaku korban pelecehan seks SAB.

Kornas MP BPJS menegaskan bahwa kasus ini punya tendensi politik jelang 2019 pileg dan pilpres, di mana Ade Armando merupakan juri seleksi caleg PSI dan pendukung JKW dua periode. “Ini berkaitan dengan kursi Dewas BPJS TK pengganti SAB untuk agenda politik PSI jelang pileg dan pilpres 2019, bahkan agenda ini sudah berkoordinasi dengan oknum direksi BPJS TK yang diduga mempunyai hubungan kuat dengan salah satu timses Jokowi,” pungkas Hery Susanto.[Gus].


Tinggalkan Komentar