telusur.co.id - Militer Israel kembali memulai invasi daratnya di Gaza, Palestina dan mengklaim telah menduduki wilayah tengah poros Netzarim di Jalur Gaza.
Sebagaimana yang dilaporkan media-media lokal Palestina disebutkan bahwa telah terjadi serangan besar-besaran oleh rezim Zionis di berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Seperti dilansir laman IRNA pada Jumat (21/3/2025), tentara Israel mengklaim telah meluncurkan operasi darat terbatas di pusat Jalur Gaza. Adapun tujuan operasi ini adalah untuk memperluas zona pertahanan dan membuat garis antara utara dan selatan Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan serangan jet-jet tempur rezim Zionis mengebom daerah pemukiman sedikitnya telah menewaskan 436 warga Palestina, termasuk 183 anak-anak dan 94 wanita, sejak gelombang serangan udara baru yang dimulai sejak Selasa (18/3) pagi.
Para pejabat di Gaza mengatakan, bahwa hari Selasa adalah hari paling mematikan di Gaza sejak dimulainya perang.
Sementara itu, pada Rabu (19/3), Organisasi Pertahanan Sipil Jalur Gaza mengumumkan bahwa 70 warga Palestina tewas dalam serangan hari Rabu oleh penjajah Zionis di Jalur Gaza, dan jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan udara Israel yang baru telah meningkat menjadi 470.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, gelombang serangan udara baru itu “hanya permulaan,” dan berjanji bahwa pasukan Israel akan terus menggempur wilayah Palestina dengan “kekuatan penuh.”
Dalam eskalasi besar, militer Israel melancarkan apa yang disebutnya “operasi darat terbatas” untuk merebut kembali kendali sebagian koridor Netzarim, jalur tanah strategis utama yang membelah Gaza menjadi dua.[Nug]
Laporan: Dhanis Iswara