Libur Panjang di Jakarta, TIM Diserbu Pengunjung dan Parkir Liar Merajalela - Telusur

Libur Panjang di Jakarta, TIM Diserbu Pengunjung dan Parkir Liar Merajalela


telusur.co.id -  Libur panjang akhir bulan selama empat hari, yang dimulai sejak Kamis (29/5/2025) hingga Minggu (1/6/2025), dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga DKI Jakarta untuk mengunjungi berbagai taman dan tempat rekreasi di ibu kota. Momen ini menjadi kesempatan bagi banyak keluarga, sanak saudara, dan kelompok pertemanan untuk menghabiskan waktu bersama dan melepaskan penat.

Salah satu destinasi yang menjadi primadona adalah Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Sejak hari pertama libur panjang pada Kamis (29/5), kawasan TIM terpantau tidak pernah sepi dari pengunjung.

Warga tampak antusias menikmati berbagai fasilitas dan suasana yang ditawarkan pusat kesenian dan kebudayaan, serta perpustakaan tersebut.

Namun, di balik antusiasme warga menikmati liburan, persoalan klasik kembali mencuat. Kepadatan pengunjung di TIM turut memicu masalah parkir liar yang kian marak di sekitar Jalan Menteng Raya hingga kawasan Cikini. 

Banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan mengakibatkan penyempitan ruas jalan dan berdampak langsung pada kelancaran arus lalu lintas. Kemacetan di area tersebut pun tak terhindarkan dan mengganggu penggunajalan lain, terutama pada jam-jam sibuk kunjungan.

Menanggapi potensi kepadatan dan pelanggaran lalu lintas selama periode libur panjang, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Lipoto telah menegaskan komitmennya untuk melakukan penertiban. Pihaknya telah menurunkan 248 petugas Dishub serta menyiapkan 22 unit mobil derek per hari selama periode libur akhir Mei ini.

"Sebanyak 248 petugas dan 22 derek kami Siaga kan setiap hari. Mereka ditugaskan untuk pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas selama libur bersama," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025).

Meskipun upaya penertiban telah diumumkan dan sebagian petugas mulai terlihat di beberapa titik. Pantauan di lapangan pada hari-hari berikutnya menunjukkan bahwa volume kendaraan pengunjung yang membludak membuat masalah parkir liar di sekitar TIM dan beberapa lokasi wisata lainnya masih menjadi tantangan signifikan yang belum sepenuhnya teratasi. 

Kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar ini mengurangi kenyamanan warga yang ingin berlibur maupun pengguna jalan lainnya.[Nug]

 

Laporan: Alfarisi 


Tinggalkan Komentar