telusur.co.id - Pasangan ganda campuran Malaysia, Hoo Pang Ron / Cheng Su Yin, memang tengah melewati masa sulit di kancah internasional. Namun jangan buru-buru anggap mereka akan dipisah. Pelatih kepala ganda campuran nasional, Nova Widianto, justru menegaskan bahwa belum ada rencana untuk membubarkan pasangan ini.
Menurut Nova, meski performa mereka belum stabil, Pang Ron / Su Yin masih termasuk salah satu kombinasi terbaik yang dimiliki Malaysia saat ini.
Sejak meraih posisi runner-up di China Masters November lalu, pasangan ini belum mampu menembus babak-babak akhir di turnamen besar. Tahun ini mereka telah turun di sembilan turnamen, termasuk Kejuaraan Asia, namun kerap tersingkir di babak awal. Capaian terbaik mereka hanyalah perempat final di Indonesia Masters dan Orleans Masters.
Nova pun blak-blakan soal penyebab penurunan performa. Bukan teknik, bukan fisik, tapi soal mental. “Su Yin, khususnya, masih beradaptasi dengan tekanan di level elite. Dulu dia tampil di level seperti International Challenge, sekarang atmosfernya jauh lebih berat dan ekspektasi pun meningkat,” jelas Nova.
Menurutnya, tekanan di level atas bukan hal yang mudah dihadapi, apalagi bagi pemain muda. Karena itu, solusi pun harus dimulai dari latihan. “Kami akan menciptakan simulasi tekanan di latihan. Mereka harus terbiasa menghadapi situasi sulit—ketinggalan poin, kehilangan gim, atau ketika pasangan tampil buruk. Itu semua harus bisa mereka tangani.”
Nova juga mengakui bahwa pasangan ini memiliki potensi besar. Mereka sempat mengalahkan lawan-lawan tangguh di beberapa turnamen, tapi untuk jadi juara, diperlukan lebih dari sekadar momen cemerlang. “Menang itu bukan soal sekali dua kali tampil bagus. Dibutuhkan konsistensi, karakter kuat, dan mental juara.”
Kini harapan kembali disematkan pada Japan Open di Tokyo, 15–20 Juli mendatang. Setelah itu, mereka akan menuju China Open di Changzhou. Mampukah mereka bangkit dan membuktikan bahwa kepercayaan Nova tak salah tempat?
Waktunya menunjukkan bahwa mereka bukan hanya bertahan tetapi juga pantas bersaing di level tertinggi.[]