telusur.co.id - Meita Kasim, salah satu perempuan pelopor band underground punk di Jakarta meluncurkan debut novelnya berjudul "OUT OF ORDER - The Tales of Urban Misfits”, yang dirilis di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/22). Buku ini terisnpirasi dari kisahnya sendiri saat melewati masa remaja yang terbilang berbeda dari pandangan masyarakat di eranya.

Meita mengatakan, sejak kecil dirinya punya mimpi jadi penulis novel. Sejak kecil pula, Meita selalu menulis buku harian atau diary.

"Aku memang punya mimpi jadi penulis novel dari kecil dan sejak kecil aku sering menulis diary hampir tiap hari. Aku juga sering kerja jadi penulis walaupun profesiku beda-beda," kata Meita di acara launching.

Meita menuturkan, salah satu tokoh yang menginspirasi dirinya adalah novelis Agatha Christie.

"Tapi kalau untuk sampai ke level Agatha Christie kayaknya aku masih jauh, itu level tingkat dewa. Tapi banyak orang yang bilang, kalau mau mulai menulis tulislah apa yang kamu tahu. Yang aku tahu adalah pengalaman hidupku sendiri jadi aku mulai dari situ dulu," urai Meita.

Untuk diketahui, buku "OUT OF ORDER - The Tales of Urban Misfits” bergenre coming-of-age dirilis dalam Bahasa Inggris. Buku ini mengisahkan seorang gadis remaja bernama Sigi yang hidup di Jakarta era 1990-an.

Dengan kondisi sosial dan politik di Indonesia yang mayoritas Muslim dan didominasi kuasa militer, Sigi menjalani hidupnya berbeda dari gadis remaja kebanyakan.

Ia diam- diam membentuk grup band alternatif “Wanderlust” yang juga terdiri para gadis remaja sepertinya dan menyelami aliran musik underground yang tak lazim kala itu.

Tentunya sebagai gadis yang lahir di keluarga yang memegang teguh Islam, kegiatan kreatifnya itu pun mendapat tanggapan negative di lingkungannya.

Sigi mendambakan dirinya bisa menjadi jiwa yang bebas dengan mengikuti langkahnya sendiri dan menjadikannya mandiri serta unik.

Bagaimana kisah lengkap Sigi selanjutnya, bisa ditemukan di buku "OUT OF ORDER - The Tales of Urban Misfits”.

Tentunya buku ini menjadi menarik dibaca sebagai bacaan fiksi dan dapat menjadi salah satu inspirasi perjuangan menjalani kehidupan.

Selain peluncuran buku dan book signing, ada sesi talkshow bersama sejumlah nama yakni Wendi Putranto (Co-Founder at M Bloc Group, ex Editor Rolling Stone Indonesia), Levi Santoso (Personil The Fly, founder Lingkar8 Production), Kartika Jahja (musisi, Tika and The Dissldents), dan Sam Alatas (Media Relation, The Blackhole). [Tp]