Menteri Basuki Minta Pemasangan Jembatan Bailey di Kalsel Selesai 3 Hari - Telusur

Menteri Basuki Minta Pemasangan Jembatan Bailey di Kalsel Selesai 3 Hari

Jembatan Sungai Salim putus akibat banjir. (Foto: Dok. PUPR)

telusur.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan Jembatan Bailey untuk memulihkan lalu lintas Jalan Nasional ruas Banjarmasin-Tanjung-Batas Kaltim yang terputus roboh tergerus banjir. 

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus. Yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta pemasangan sand bag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai. 

Namun, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalsel selama beberapa hari mengakibatkan kerusakan pada oprit  jembatan semakin parah. Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar perbaikan jembatan segera dilaksanakan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel. "Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta Hari Rabu (20/1/21) mendatang atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui," kata Basuki dalam keterangannya, Senin (18/1/21).

Pengiriman jembatan darurat dari besi (bailey) dilakukan dengan mobilisasi bentang pertama Jembatan Bailey ke lokasi sepanjang 15 meter dan dilanjutkan dengan bentang lainnya. Basuki juga berpesan untuk memproteksi oprit jembatan menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat. 

Jembatan Sungai Salim dibangun pada tahun 1987 dan memiliki panjang bentang 14.6 meter dengan tipe GTI (Gelagar Beton Indonesia). Desa Tungkap, Kabupaten Banjar ini selain penghubung antara Kalsel menuju Kaltim atau sebaliknya, juga merupakan penghubung utama antara ibu kota Kabupaten Banjar, yakni Kota Martapura dengan Kota Banjarmasin.[Fhr]


Tinggalkan Komentar